Gempita Eforia Piala AFF 2010 baru saja berakhir. Walaupun pada pertandingan semalam Indonesia unggul atas Malaysia 2 - 1 tetapi kejuaran Piala AFF ini menangkan tim Malaysia karena secara agregat Malaysia lebih unggul 4 - 2 atas Indonesia.
Banyak yang menyayangkan Firman Utina gagal memanfaatkan eksekusi penalti pada menit 54 babak pertama, tetapi wlaupun begitu kapten Timnas Indonesia ini tetap dinobatkan sebagai pemain terbaik pada kejuaraan Piala AFF tahun 2010 ini.
Ini yang dimaksud dengan Menang tapi tidak Juara karena walaupun pada pertandingan semalam Indonesia unggul atas Malaysia 2 - 1. Dua gol Indonesia ini dicetak oleh Nasuha di menit 71 dan Ridwan di menit 88 babak ke 2. Kedua Gol ini cukup mengejar ketertinggal kemenangan agregat Malaysia
Kekalahan Tim Indonesia pada Piala AFF 2010 ini adalah kegagalan Indonesia yang ke empat kali meraih juara Piala AFF. Sementara Malaysia pada kejuaran Piala AFF tahun ini merupakan Juara untuk pertama kalinya setelah kalah pada kesempatan pertama meraih posisi Juara setelah dikalahkan Thailand pada final kejuaraan Piala AFF tahun 1996.
Pada Kejuaran Piala AFF tahun ini telah membuktikan bahwa sebenarnya bangsa Indonesia mempunyai persatuan dan cinta tanah air yang kuat. Bila sebelumnya Amws melihat pertandingan Piala AFF 2010 mempengaruhi trafic blog apalagi bila menyangkut pertandingan TimNas Indonesia tetapi pada pertandingan semalam Amws malah melihat pertandingan Piala AFF 2010 mempengaruhi trafic blog lagi tapi malah mempengaruhi traffic kendaraan di jalan raya dan bahkan membuat sepi pusat-pusat perbelanjaan maupun tempat-tempat makan. Dan yang lebih luar biasa, pada saat Amws makan saat pertandingan final berlangsung di sebuah kafe di Bandung yang cukup terkenal dan ramai, Kafe terlihat sepi dan para pengunjung yang ada saat itu semua tertuju ke sebuah televisi menonton pertandingan final. Hal ini berbanding terbalik ketika pertandingan final usai, karena Kafe langsung dibanjiri pengunjung dan jalanan menjadi macet.
Terima kasih Amws ucapkan untuk TimNas Indonesia, karena telah mengobarkan semangat patriotisme bangsa Indonesia yang hampir saja padam.
Banyak yang menyayangkan Firman Utina gagal memanfaatkan eksekusi penalti pada menit 54 babak pertama, tetapi wlaupun begitu kapten Timnas Indonesia ini tetap dinobatkan sebagai pemain terbaik pada kejuaraan Piala AFF tahun 2010 ini.
Ini yang dimaksud dengan Menang tapi tidak Juara karena walaupun pada pertandingan semalam Indonesia unggul atas Malaysia 2 - 1. Dua gol Indonesia ini dicetak oleh Nasuha di menit 71 dan Ridwan di menit 88 babak ke 2. Kedua Gol ini cukup mengejar ketertinggal kemenangan agregat MalaysiaKekalahan Tim Indonesia pada Piala AFF 2010 ini adalah kegagalan Indonesia yang ke empat kali meraih juara Piala AFF. Sementara Malaysia pada kejuaran Piala AFF tahun ini merupakan Juara untuk pertama kalinya setelah kalah pada kesempatan pertama meraih posisi Juara setelah dikalahkan Thailand pada final kejuaraan Piala AFF tahun 1996.
Pada Kejuaran Piala AFF tahun ini telah membuktikan bahwa sebenarnya bangsa Indonesia mempunyai persatuan dan cinta tanah air yang kuat. Bila sebelumnya Amws melihat pertandingan Piala AFF 2010 mempengaruhi trafic blog apalagi bila menyangkut pertandingan TimNas Indonesia tetapi pada pertandingan semalam Amws malah melihat pertandingan Piala AFF 2010 mempengaruhi trafic blog lagi tapi malah mempengaruhi traffic kendaraan di jalan raya dan bahkan membuat sepi pusat-pusat perbelanjaan maupun tempat-tempat makan. Dan yang lebih luar biasa, pada saat Amws makan saat pertandingan final berlangsung di sebuah kafe di Bandung yang cukup terkenal dan ramai, Kafe terlihat sepi dan para pengunjung yang ada saat itu semua tertuju ke sebuah televisi menonton pertandingan final. Hal ini berbanding terbalik ketika pertandingan final usai, karena Kafe langsung dibanjiri pengunjung dan jalanan menjadi macet.
Terima kasih Amws ucapkan untuk TimNas Indonesia, karena telah mengobarkan semangat patriotisme bangsa Indonesia yang hampir saja padam.
0 comments : on " Menang tapi tak juara "
Posting Komentar