Menurut pandangan Nur Amin, General Manager HT Mobile, sistem operasi Android untuk ponsel agak unik. Selain itu, ponsel Android yang akan ramai di ranah local brand nanti bukan SDK Android versi full dari Google. Melainkan ‘Android-Android-an’.
“Harganya bisa di bawah 1 juta rupiah. Kesamaannya hanya user interface dan tampilannya saja, sementara fungsi-fungsi dan kelebihan yang dipunyai Android, ia tidak punya,” kata Nur Amin di Jakarta, 18 Februari 2010. “Kinerjanya pun lamban,” ucapnya.
Meski demikian, menurut Nur Amin, walaupun cuma tampilannya saja, akan banyak produsen merk lokal yang mengadopsinya pada ponsel-ponsel baru yang diklaimnya sebagai ponsel Android.
“Jadi, untuk tahun ini, selain desain Qwerty masih menjadi tren sampai akhir tahun, kompetisi khusunya di local brand mengarah ke teknologi, seperti Android dan 3G,” sebut Nur Amin.
HT Mobile sendiri, ucap Nur Amin, di tahun 2010, akan mengeluarkan 20-25 seri ponsel. “Sebagian besar masih berdesain Qwerty, tapi kami juga kembangkan yang bar type juga CDMA,” ucapnya.
Sejauh ini, sepanjang 2010, HT Mobile telah menelurkan sekitar 7 seri ponsel, meliputi M20, M30, G75, G31i selama bulan Januari, dan seri G19, G11, dan G33 yang diluncurkan hari ini. “Maret kita akan vacuum dulu, April baru akan merilis seri baru lagi,” kata Nur Amin.
vivanews.com
5 comments : on " Android Lokal "
Kalo cuman android-android-an, ngapain pula pake Android :p
China start developed OS like Android. Somebody heard about it?
So lovely! The picture is so cute. I love it.
Thanks for your good sharing! It is so useful and informative!
sebenarnya rada gak masuk akal ya, benar kalau ada yang menyontek hp mirip dengan OS iphone atau OS Blackberry, karena keduanya tidak dijual bebas.
Lalu banyak yang menyontek symbians (seperti di hp nokia dkk) atau windows karena untuk memakai OS tersebut harus bayar.
Tapi android kan sifatnya gratis, jadi kenapa juga harus capek2 dicontek kalau bisa didapat tanpa biaya?
Posting Komentar