Kemunculan iPad baru-baru ini langsung disusul oleh beberapa komputer tablet besutan vendor lain yang tak ingin menyia-nyiakan momentum.
Salah satu di antaranya komputer tablet besutan perusahaan pemula (startup) asal Singapura, Fusion Garage, yang memproduksi tablet bernama JooJoo.
"Hari ini Fusion Garage mengumumkan memulai produksi penuh atas tablet internet JooJoo, dengan pengiriman yang akan menjangkau konsumen sekitar akhir Februari," ujar rilis Fusion Garage tertanggal 3 Februari 2010.
Tablet JooJoo (berasal dari bahasa Afrika, berarti benda ajaib), adalah tablet yang sama dengan tablet internet CrunchPad yang diperkenalkan pemilik situs teknologi TechCrunch, Michael Arrington.
Tablet hasil kerjasama TechCrunch dan Fusion Garage itu, mulanya dipersiapkan dengan harga murah, yakni hanya US$ 200 alias Rp 2 juta. Namun belakangan rencana itu tak terlaksana, karena harga produksi tablet ini membumbung naik.
Menjelang hari-hari peluncuran CrunchPad, sekonyong-konyong, secara sepihak Fusion Garage memutuskan untuk memproduksi dan menjual sendiri tablet ini, tanpa melibatkan TechCrunch.
"Melalui email kami diberitahu oleh CEO Fusion Garage Chandra Rathnakrishnan, bahwa berdasarkan tekanan dari pemegang saham mereka, Chandra memutuskan menjual tablet itu secara langsung, tanpa keterlibatan kami," kata Michael Arrington dalam sebuah artikel di TechCrunch.
Tentu saja, TechCrunch tak terima begitu saja. Mereka memperkarakan kasus ini ke pengadilan distrik Northern California. Fusion Garage sendiri akan didukung oleh pembuat ponsel, perangkat bergerak, notebook, dan netbook asal Malaysia CSL, dalam pembuatan hardware tablet ini.
Biasanya, manufaktur semacam CSL hanya akan menerima pesanan pembuatan hardware paling sedikit sejumlah 10 ribu unit. Namun, CSL tak menerapkannya kepada Fusion Garage. Gantinya, CSL akan mendapat bagian dari royalti penjualan tablet yang dibanderol seharga US$499 itu.
JooJoo punya kelebihan dan kekurangan dari iPad. Layar multisentuhnya yang 12 inchi, lebih lebar dari layar iPad yang 9,7 inchi. Gadget ini ditenagai oleh prosesor Intel Atom 1,6 GHz lebih kencang dari prosesor iPAd (A4) yang cuma berkecepatan 1 GHz. JooJoo juga mendukung Flash, sesuatu yang tidak dilakukan iPad.
Namun, tak sepetrti iPad, JooJoo cuma mendukung koneksi WiFi dan Bluetooth, tanpa menyediakan sambungan 3G. Selain itu, kapasitas penyimpanannya terbatas, cuma 4 GB, kalah jauh dari lumbung penyimpanan iPad yang 16 GB, 32 GB, bahkan 64 GB.
Tak hanya itu, JooJoo juga tak menyediakan fitur eBookbaterainya juga hanya mampu bertahan hingga sekitar 5 jam, tak seperti baterai iPad yang diklaim mampu tahan hingga 10 jam untuk, bahkan hingga seminggu bila dinyalakan dalam mode standby.
Setidaknya, kemunculan JooJoo bakal meramaikan kancah persaingan komputer tablet di tahun 2010. Selain iPad, beberapa vendor juga telah bersiap meluncurkan komputer tablet. Antara lain HP Slate, Dell Mini 5, Archos 9, Archos 7 Android, Lenovo UI. Bahkan raksasa mesin pencari internet Google juga tengah menyiapkan komputer tablet miliknya.
2 comments : on " Mirip iPad dari Singapura "
Dari sisi kapabilitas dan kapasitasnya, JooJoo masih kalah dengan iPad. Bahkan brand ini belum sepopuler Apple.
kapasitas penyimpanannya terbatas, cuma 4 GB, kalah jauh dari lumbung penyimpanan iPad yang 16 GB, 32 GB, bahkan 64 GB.
Posting Komentar