Ingin tahu seberapa besar tingkat pengaruh/influence kita di twitter atau topic-topic blog? Coba saja masuk ke
http://tweetlevel.edelman.com, Sebuah situs yang menyediakan perangkat yang diberi nama TweetLevel, BlogLevel dan Analyse Hashtag yang dikembangkan PR Edelman bisa membantu kita.
Kita cukup memasukkan account twitter ke situs
http://tweetlevel.edelman.com pada kolom 'discover your Tweet' lalu klik
calculate maka dalam 30 detik hasil analisa akan kita diperoleh, begitu juga bila kita ingin mengukur topic blog, kita cukup memasukkan topic yang dimaksud pada kolom 'topic search'. Topic search ini berguna bila kita ingin mengangkat topic yang akan kita tulis pada blog kita, seberapa besar topic itu berpengaruh.
Jika melihat hasil yang di tampilkan, maka kita tidak perlu berkecil hati bila follower kita sedikit karena disini bisa terlihat jelas bahwa jumlah follower tak berbanding dengan pengaruh yang dihasilkan.
Ada 4 secore yang ditunjukkan yaitu influence, popularity, engagement, dan trust. Popularitas mengukur dari jumlah follower, engagement, dari keterlibatan pemilik akun dan follower-nya, sementara trust mengukur kepercayaan terhadap si pemilik akun Twitter.
Berbeda dengan layanan sejenis yang mungkin hanya mengukur tingkat pengaruh berdasar jumlah follower, TweetLevel mempertimbangkan aspek-aspek lain," kata Deden Purnamadi, Manager Edelman Digital saat memperkenalkan Tweetlevel 2.0
Beberapa aspek lain yang dilihat adalah jumlah orang yang di-follow, rasio follower dan following, jumlah total update dalam 30 hari, update dalam jangka waktu tertentu, jumlah retweet dan mention. Semua diolah dengan formula tertentu yang bisa dilihat di TweetLevel.
Selain meluncurkan TweetLevel, Edelman juga meluncurkan BlogLevel, perangkat mirip yang digunakan untuk mengukur influence blog Anda. Cara mengetahui pengaruh pun sama, tinggal masukkan akun dan segera hasil bisa dilihat.
Aspek-aspek yang dilihat untuk mengukur pengaruh blog tertentu ialah kemudahan blog dicari di mesin pencari, banyaknya link blog yang disebarkan di blog lain serta banyaknya konten blog yang dibahas di media sosial.
Baik TweetLevel dan BlogLevel memiliki beberapa kelebihan. Keduanya menggunakan algaritma dan 40 metrik yang berbeda serta mampu membedakan antara orang-orang yang menggagas ide orisinal dan orang yang menyebarkan ide tersebut.
Sementara itu, BlogLevel juga memperhitungkan diskusi di platform media sosial lain dan SEO (Search engine Optimization). Tak seperti perangkat lain, BlogLevel membuat peringkat pentingnya sesuatu menurut banyaknya posting yang dibahas di Twitter dan dioptimalkan di search engine.
TweetLevel memberi peringkat lebih tinggi pada orang-orang yang terlibat percakapan dan mengirim konten yang relevan darpada pandangan pribadi. TweetLevel juga bisa digunakan untuk mencari pemlik akun yang paling berpeangaruh dalam topik tertentu saja.
"Mengetahui siapa blogger dan tweeps yang berpengaruh dan memahami siapa saja yang mempengaruhi mereka akan membantu kita dalam merencanakan dan mengukur kampanye efektif dan memberi informasi intelijen pada klien kita," kata Nanda Inevs, Indopacific Edelman Digital Director.
Sementara, bagi industri, kata nanda, tweetLevel bisa membantu memilih orang yang tepat untuk mengkomunikasikan brand-nya. "Sebab jika hanya asal pilih yang populer tapi ternyata tidak tahu tentang brand, ini percuma. Hanya akan menjadi seperti advertising," katanya.