April 25, 2011

Twitter dengan Suara

Twitter sebagai layanan media sosial yang cukup populer di Indonesia, selain Facebook. Berdasarkan data statistik yang dirilis ComScore beberapa waktu lalu, Indonesia menjadi negara dengan penetrasi Twitter tertinggi di dunia.

Dari data tersebut, direpresentasikan sekitar 20,8 persen pengguna Internet di Indonesia menggunakan layanan Twitter sehari-harinya, dengan responden 15 tahun ke atas serta mencakupi pengguna Internet rumah dan kantor.

Tak heran jika temuan ini mendorong Bubble Motion untuk masuk dan menggarap potensi di negara berbasis pengguna Twitter terbesar kedua di dunia setelah Amerika Serikat. Sebelumnya, seperti dilansir Tech Crunch, Bubble Motion sukses memperkenalkannya di India dan Jepang.

Bubble Motion adalah penyedia platform layanan blog suara menyerupai Twitter. Secara sederhana, layanan blog suara ini bisa dikatakan layanan Twitter yang hadir dengan suara (voice).

"Dibandingkan teks seperti di Twitter, blog suara lebih mewakilkan ekspresi seseorang. Anda akan merasakan ekspresi pesan yang lebih nyata dari teman atau publik figur yang Anda ikuti (follow)," kata Brad Porteus, chief marketing officer Bubble Motion.


Namun, di Indonesia, platform ini baru diadopsi oleh PT XL Axiata Tbk (XL) dua minggu lalu dengan nama layanan XL Cuaps. Dengan ini, pelanggan dapat menikmati konten baru berupa layanan Blog Suara pelanggan lainnya, termasuk layanan Selebriti Voice Blog yang diklaim pertama di Indonesia.

"Pelanggan dapat menuangkan apa yang ada dalam pikirannya dalam bentuk suara, dan seperti Twitter, pelanggan juga bisa mengundang pengguna XL lain untuk mendengarkan dan menjadi pengikutnya," kata VP Marketing Mobile Data Services XL, Jeremiah de la Cruz, melalui keterangan pers.

Selain XL, khusus layanan voice blog, Brad mengatakan Bubble Motion juga membuka kerja sama dengan mitra operator lainnya. Namun, belum ada informasi lebih lanjut tentang siapa mitra selanjutnya.

"Di India, kami berhasil mencatat 1,2 juta pelanggan blog suara. Di Jepang, datanya belum tersedia karena baru berjalan satu bulan," kata Brad. "Setelah Indonesia, kami juga akan menggarap pasar di Filipina."


vivanews.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar