SiliconEdge Blue adalah salah satu media penyimpanan berbasis SSD besutan Western Digital. Hadir dengan beragam kapasitas yakni, 64GB, 128GB dan 256GB, namun untuk pengujian kali ini detikINET akan mengkaji lebih dalam kemampuan WD SiliconEdge Blue versi 256GB.
Jika dilihat dari ukuran fisik, produk ini tidak berbeda dengan merk lain yang memiliki kapasitas serupa. Yakni memiliki ketebalan 0.4 inchi, lebar 2.75 inchi dan panjang 3.9 inchi.
Performa yang ditawarkannya pun tidak terpaut jauh, hanya saja produk ini memiliki kapasitas yang tergolong besar di kelasnya. Namun perlu diketahui, kunci performa produk SSD terletak pada Controller yang dimilikinya.
Berbeda dengan beberapa produk lain seperti Intel yang menggunakan Controller sendiri, WD malah memutuskan untuk menggunakan chip dari pihak ketiga sebagai 'otak' di balik performa SiliconEdge Blue.
Kecepatan Tinggi Namun Tidak Stabil
Memang tidak dapat disangkal lagi jika media penyimpanan SSD memiliki kecepatan baca/tulis yang lebih baik ketimbang Harddisk Drive (HDD) yang masih menggunakan Platter.
Tidak hanya itu, produk SSD juga mengkonsumsi energi yang lebih rendah serta tahan terhadap guncangan. Jadi, jika ada sebuah laptop yang menggunakan SSD maka dapat dioperasikan lebih baik ketimbang yang menggunakan HDD.
Untuk SiliconEdge Blue 256GB, memang memiliki kecepatan baca/tulis yang tergolong tinggi. Namun sayang, tidak stabil. Dalam artian, terdapat penurunan yang sangat signifikan ketika digunakan untuk mentransfer data dalam jumlah besar.
Hal ini dibuktikan melalui aplikasi HD Tune dimana terdapat penurunan yang sangat signifikan selama pengujian, misalnya untuk kemampuan menulis.
Produk ini mampu menulis hingga 182 MB/detik atau dengan rata-rata 107,9 MB/detik, namun hal tersebut tidak stabil hingga turun pada kecepatan terendah yakni 0.2 MB/detik.
Hal tersebut tentunya tidak akan terasa perbedaannya jika pengguna hanya menggunakan produk ini untuk beragam aplikasi ringan sehari-hari, namun lain halnya jika digunakan untuk mentranfer data besar semisal film dengan resolusi tinggi.
Layakkah Bermigrasi ke Era SSD?
SiliconEdge Blue bisa dibilang adalah debut pertama WD selaku pemain utama di industri media penyimpanan komputer. Kemunculan produk ini pun sekaligus memberikan banyak pilihan kepada para penggunanya. Lantas apakah sudah saatnya bermigrasi ke era media SSD?
Memang tidak dipungkiri jika SSD menawarkan sejumlah kelebihan yang tidak didapat dengan media HDD, namun segala jenis kelebihan tersebut harus ditebus dengan harga yang cukup mahal.
WD SiliconEdge Blue 256GB dibanderol dengan kisaran harga USD 999, harga yang cukup mahal memang tapi apa pantas dijadikan salah satu pilihan pengguna komputer?
Jawabannya adalah tergantung kebutuhan masing-masing individu, jika ingin media penyimpanan berkecepatan tinggi dengan dana tidak terbatas mungkin cocok dengan SSD. Lain halnya bagi pengguna dengan dana terbatas serta yang mementingkan kapasitas besar.
Kelebihan:
+ Kapasitas Besar
+ Kecepatan maksimum tinggi
Kekurangan:
- Harga Mahal
- Kurang stabil
Hasil Benchmark:
HD Tune
Read:
Minimum: 85.6 MB/sec
Maximun: 214 MB/sec
Average: 210.1 MB/sec
Write:
Minimum: 0.2 MB/sec
Maximun: 182.2 MB/sec
Average: 107.9 MB/sec
HD Tach
Quick Bech: 251.4 MB/sec
Long Bech: 254.2 MB/sec
PCMark vantage
HD Test Suite: 24530
Dalam mereview produk ini, detikINET menggunakan sistem berbasis: Prosesor Intel Core i7 965, Intel DX580SO, MSI GTX 275, Corsair HX1000W, Corsair Dominator 6GB kit, ASUS VH226 dan sistem operasi Windows 7
detikinet.com