Saat ini sangat marak diperbincangkan mengenai pencurian pulsa tanpa diketahui pemilik ponsel yang menyeret nama provider. Dengan hanya berbekal SMS layanan yang tidak diminta oleh konsumen, kabarnya konsumen akan menghilang secara misterius sebesar 2000 – 10000 rupiah, memang sepertinya tidak seberapa untuk ukuran individu perseorangan, tetapi bayangkan bila ada 10 jt pengguna yang terkena pencurian pulsa ini, angka yang luar biasa dan sangat menggiurkan bagi content provider atau penyedia jasa layanan SMS Premium.
Matikan HP Anda tgl 15 Oktober 2011, ini adalah bentuk protes yang dilakukan pada forum besar, Kaskus atau biasa di sebut sebagagai Kaskuser
Berikut kutipan dari seruan tersebut:
Matikan HP Anda tgl 15 Oktober 2011
Setelah melihat langsung Rapat antara para Operator Seluler, BRTI, Kemenkominfo dan Komisi I di Gedung DPR-RI, 10 Oktober 2011, di mana para pemegang kebijakan ternyata tidak memiliki kebijakan untuk menangani kejahatan pencurian pulsa. Maka, dengan ini, kami menyerukan:
1. Bubarkan BRTI…!
Alasannya karena BRTI dibentuk oleh Undang-undang Nomor 36 Tahun 1999
tentang Telekomunikasi. Undang-undang dalam sebuah Negara demokrasi
poros utamanya adalah rakyat. Ini basic dari pemikiran demokrasi yang
disetujui oleh berbagai pihak. Pengaduan ke BRTI menurut laporan dari
pihak BRTI sendiri sudah lebih dari 9000 laporan. Tetapi masih terus
berlanjut kasus-kasus tersebut. BRTI pun dibiayai oleh APBN artinya uang
rakyat. Maka, jika BRTI tidak bisa menuntaskan masalah rakyat berarti
telah gagal. Maka kami serukan untuk bubarkan. Jika tidak ingin
dibubarkan kerja yang baik. Ini masalah sebab-akibat. Hukum alam.
2. Luncurkan SIM Card bebas iklan..!
Konsumen Indonesia membayar mahal biaya pulsa dibanding dengan
Negara-negara lain. Kenapa harus ada iklan lagi? Menurut penelitian yang
dilakukan oleh mahasiswa UGM iklan di HP itu mengganggu, informative
pun tidak, kredibilitasnya tidak dijamin, dan tidak ada factor
hiburannya. Karena hanya berupa pesan singkat. Paradigma bisnisnya
seharusnya dirubah ke arah “The power of Freemium”. Google sebagai
perusahaan raksasa dunia tidak pernah membebankan biaya ke konsumennya.
Baru dia pasang iklan. Ini kita bayar mahal tetapi harus ada iklan-iklan
yang tidak perlu. Kebebasan adanya content provider silahkan saja,
tetapi sajikan juga SIM Card yang bebas iklan. Konsumenlah yang pilih
nantinya. Jangan semua ditarik biaya mahal diberikan iklan juga. Ini
namanya pengerukan kekayaan rakyat yang terselubung.
3. Matikan HP Anda pada tanggal 15 Oktober 2011 pukul 10.00 – 12.00 WIB sebagai hari bebas ponsel dan sebagai protes konsumen Indonesia pada para pihak di atas. Kami konsumen ponsel berhak untuk mematikan HP kami kapanpun. Tetapi jika seluruh Indonesia mematikan HP-nya serentak, para operator akan tahu akibatnya.
Tertanda,
Konsumen ponsel Indonesia
Komunitas Voice of Humanism
Kompasianer & Kaskuser
(Sebarkan seluas-luasnya demi konsumen ponsel Indonesia..!!)
Mari kita dukung, siapa tahu ada perubahan, rasanya satu hari tanpa ponsel bukanlah hal tidak terlalu merugikan.
tambahkan buat number portability
BalasHapusSaya lagi banyak kirim lamaran... takut ah ntar tau2 ada panggilan kerja eh pas hp dimatiin. Sori saya belum ikutan dulu yaa!
BalasHapus