Menjelang tutup tahun 2009, dentuman ponsel Qwerty masih terasa kental. Satu demi satu ponsel bundel Qwerty digelontorkan ke pasar Indonesia. Tak ingin ketinggalan, Smart Telecom (Smart) menghadirkan satu lagi varian ponsel dengan desain serupa di koridor CDMA, yakni Samsung Pinger SCH-R351.
Tak tanggung-tanggung, Smart langsung membuat terobosan yang diklaim sebagai yang pertama di industri, yakni layanan browsing Internet seumur hidup.
“Gratis sebulan, dua bulan, atau tiga bulan, sudah nggak zaman lagi. Sekarang zamannya layanan Internetan seumur hidup dan kami pelopornya,” kata Ruby Hermanto, Div Head. Core Product and Branding Smart, di sela Peluncuran Samsung Pinger, di Jakarta, 17 Desember 2009.
Untuk menikmati layanan cuma-cuma itu, pelanggan cukup merogoh kocek sebesar Rp 999.000 (belum termasuk PPN). Namun, layanan ini hanya sebatas browsing melalui Opera Mini, tidak termasuk download ataupun instant messaging (IM).
“Di luar browsing via Opera, pelanggan tetap dikenakan tarif regular 0,5 rupiah per KB atau memilih salah satu layanan internet unlimited,” terang Ruby.
Beberapa pilihan layanan internet unlimited yang ditawarkan Smart termasuk layanan harian (Rp 3.000), mingguan (Rp 15.000), dan bulanan (Rp 45.000) dengan kecepatan hingga 153,6 Kbps (download speed) dan 128 Kbps (upload speed).
Sama seperti ponsel Qwerty lainnya, Samsung Pinger SCH-R351 juga menawarkan aplikasi-aplikasi seperti Facebook, Yahoo! Messenger, Windows Live Messenger, dan beberapa lainnya. Mendukung teknologi CDMA 2000 1x 1900 MHz, ponsel yang support OS Windows XP/Vista dan Mac OS X ini juga bisa dimanfaatkan sebagai modem nirkabel.
Sementara konektivitas lainnya, ponsel yang memakai teknologi injeksi untuk RUIM ini juga dilengkapi Bluetooth 2.0 dan micro USB. Sayang, Samsung tidak menyematkan teknologi Wi-fi di dalamnya.
Untuk layanan purna jual, Samsung menuturkan pelanggan dapat mengunjungi titik-titik service center Samsung yang tersebar di Indonesia.
vivanews.com
0 comments : on " Layanan browsing Internet seumur hidup "
Posting Komentar