Desember 17, 2009
Huawei G6600 Passport dan U9130 Compass
Huawei Technologies Co Ltd (Huawei), salah produsen penyedia solusi jaringan dan telekomunikasi terkemuka dunia, meluncurkan dua ponsel terbarunya, yakni G6600 Passport dan U9130 Compass.
Sama dengan ponsel-ponsel baru yang kini meramaikan pasar Indonesia, secara fisik, Huawei mengandalkan sebuah ponsel candybar horizontal dengan susunan keyboard Qwerty. Model input tersebut digunakan agar memudahkan aktivitas browsing, chatting, gaming, dan akses jejaring sosial.
“Tren terkini menunjukkan bahwa panggilan telepon, SMS, bahkan e-mail tidak lagi cukup untuk tetap berhubungan dengan orang-orang sekitar. Orang ingin secara instan terhubung di mana pun dia berada dan kapan pun,” kata Mike Liu, Director of Terminal Department PT Huawei Tech Investment, di Jakarta, 17 Desember 2009. “Huawei memahami kebutuhan ini dan menjawabnya melalui Huawei G6600 Passport dan U9130 Compass,” ucapnya.
Berdimensi 11,25 x 6,05 x 1,15 cm dan berat 102 gram, Huawei G6600 Passport dibungkus dengan logam glossy ini terlihat cukup ramping dengan tombol keypad menyerupai ponsel-ponsel pintar Qwerty yang beredar belakangan ini.
Ponsel yang dilengkapi dengan platform JAVA 2.0 ini telah mendukung sejumlah aplikasi seperti Google Map, Opera MINI, MSN Messenger, Yahoo!Messenger, Gtalk, hingga Skype.
Menurut keterangan Huawei, G6600 Passport yang dibungkus dengan warna Classic Brown ini akan dipasarkan dengan harga Rp 1.000.000 atau Rp 83.333 x 12 bulan cicilan 0 persen dengan Kartu Kredit Bank Mandiri.
Untuk Huawei U9130 Compass, ponsel modem Qwerty berbasis HSDPA-GPS ini tersedia di harga Rp 1.500.000, atau Rp 125,000 x 12 bulan cicilan 0 persen dengan kartu kredit Bank Mandiri.
Selain berfungsi sebagai modem plug & play yang mendukung akses koneksi hingga 3,6 Mbps, U9130 Compass juga menunjang fungsi A-GPS dan pemutar YouTube. Dengan demikian, pengguna akan dengan mudah mengetahui lokasi teman menggunakan Google Maps, membaca buku-buku favorit menggunakan EBooks dan Worldview, berselancar di dunia maya menggunakan Access, hingga menikmati hiburan melalui aplikasi berbasis Java.
Baik Huawei G6600 Passport maupun U9130 Compass dikabarkan akan tersedia mulai 18 Desember 2009 di Indonesia. Huawei juga berencana melakukan road show di 30 kota besar di Indonesia yang mulai diadakan sejak 18 Desember 2009 nanti.
Dikutip dari vivanews.com
HT Mobile G10 Link
HT Mobile, salah satu merek ponsel lokal di tanah air mengadakan promo khusus. Salah satu produk terbarunya, yakni HT Mobile G10 Link, yang resminya dijual seharga Rp 499 ribu, khusus hari ini dilepas di harga Rp 299 ribu.
Adapun penjualan ponsel Qwerty dual on GSM-GSM tersebut akan dilangsungkan di Main Atrium, Ground Floor Ratu Plaza, 15 Desember 2009 antara pukul 12.00 sampai 21.00.
G10 Link, ponsel Facebook murah meriah tersebut memiliki sejumlah fitur. Selain dapat digunakan untuk berbagi cerita lewat Facebook, update status di Twitter hingga chatting dengan eBuddy bisa dilakukan dengan mudah.
Untuk konektivitas, G10 Link menyediakan koneksi internet berbasis GPRS Class 12. Adapun fitur seperti radio FM, kamera VGA yang juga mendukung perekaman video, pemutar MP3, dan voice recorder melengkapi fitur multimedia ponsel ini.
HT Mobile juga menggandeng Bank Mandiri untuk bekerjasama dalam penjualan ponsel tersebut. Dengan harga yang ditawarkan, pemilik kartu kredit Mandiri juga bisa membawa pulang ponsel dengan cicilan 0% selama 3 bulan.
Dikutip dari vivanews.com
ZTE GC99
Bersamaan dengan perayaan ulang tahun kehadirannya yang ke-10 di Industri telekomunikasi Indonesia, ZTE menghadirkan produk ponsel yang sedang diminati di pasar. Ponsel pintar berbasis Qwerty.
Seperti ponsel Qwerty asal negeri tirai bambu lainnya, ponsel yang dihadirkan ZTE juga mendukung dual mode. Akan tetapi, pada seri GC990 ini, pengguna dapat menikmati layanan GSM dan CDMA sekaligus.
“Handset dengan teknologi dan fitur terkini memungkinkan pengguna menikmati layanan internet dan aplikasi mobile terkini,” sebut ZTE, dalam keterangannya, 15 Desember 2009. “Fungsi dual mode GSM dan CDMA membuat pengguna bisa memilih metode yang lebih efisien untuknya.”
ZTE menyebutkan, dengan desain tipis dan fitur yang user friendly, produk ini ditujukan bagi pengguna dari kalangan generasi muda. Pemilik ponsel dapat saling berkomunikasi menggunakan berbagai instant messenger.
Yang menarik, ZTE membuat ponsel ini terbuka untuk berbagai platform mulai dari Windows Mobile, Pocket PC, Linux, dan Symbian. Jadi, sistem operasi apa yang tertanam di dalam GC990 tergantung operator atau distributor yang memasarkannya.
Penjelajahan internet dapat dilakukan dengan Opera Mini di layar 2,4 inci mendukung resolusi 320 x 240 yang tersedia. Adapun aplikasi hiburan berbasis Java juga sudah tersedia dan bisa ditambahkan oleh pemiliknya. Demikian pula aplikasi email POP3 lewat konektivitas GPRS class 12 yang didukung.
Pengguna yang tertarik dapat memiliki ponsel ini di kisaran harga 1 juta rupiah.
Dikutip dari Vivanews.com
Ponsel Huawei seri C6100
Jakarta - Bakrie Telecom memasok 100 ribu unit ponsel Huawei seri C6100 yang memiliki kemampuan untuk menjadikan nomor telepon Esia sebagai PIN untuk berkomunikasi pesan instan layaknya BlackBerry Messenger.
Menurut Wakil Direktur Utama Bakrie Telecom, Erik Meijer, ponsel bundling yang diberi nama "Hape Esia Online" ini bisa membuat pelanggan sesama Esia saling berkomunikasi (chatting) dan berkirim foto seketika (real time).
"Untuk tahap awal, kami mendistribusikan 100 ribu unit. Pasokan akan kami tambah lagi jika permintaannya tinggi," kata Erik dalam keterangan tertulis yang detikINET kutip, Rabu (16/12/2009).
Ponsel yang dibanderol dengan harga Rp 699 ribu itu akan membidik segmen anak muda. Itu sebabnya, aplikasi yang ditawarkan masih seputar jejaring sosial dan pesan instan yang banyak diminati, misalnya, Facebook, Yahoo Messenger, Google Talk, dan Opera Mini.
Kata Erik, aplikasi yang berjalan di ponsel ini merupakan aplikasi resmi dari perusahaan penyedia layanannya, bukan hanya tautan situs (weblink) belaka.
"Dengan aplikasi resmi ini maka pelanggan Esia bisa langsung menggunakan semua aplikasi sebagaimana layaknya aplikasi di hape smartphone," kata dia.
Kehadiran ponsel ini mendapat dukungan dari sejumlah perusahaan internasional seperti Facebook, Yahoo, Opera, Qualcomm, Huawei, Miyowa dan CDMA Development Group (CDG).
"Semuanya memberikan dukungan pada saat pengenalan pertama kali ponsel ini di ajang CDMA Summit 2009 di Hongkong awal Desember lalu," ujar Erik
"Hape Esia Online" sendiri merupakan ponsel dengan platform CDMA Qualcomm yang dilengkapi tombol Qwerty dengan layar QVGA 2.4 inch. Ponsel ini juga bisa dijadikan sebagai modem internet.
Fitur lain yang ditawarkan ponsel ini, antara lain, digital camera, slot kartu memori microSD, serta pemutar musik dengan format file MP4, MP3, dan AAC.
Dikutip dari detik.com
Beda Lokomotif Satu Gerbong
Mengingkapi banyak kejadian yang terjadi, khususnya di sini. Jadi banyka berfikir kenapa banyak yang salah kaprah atas kejadian dan apa yang seharusnya dilakukan.
Seperti 1 gerbong yang ditarik oleh 2 lokomotif, walaupun bertujuan ke tempat yang sama, tapi tetapa akan sangat membahayakan gembong yang ditarik, sementara tidak akan mempengaruhi lokomotifnya.
Bayangkan bila lokomotif yang seharusnya membawa gerbongnya sendiri tetapi malah menarik gerbong yang lain yang sudah memiliki lokomotifnya tersendiri, sementara masinis yang seharusnya ada di lokomotif ikut di dalam gerbong bersama sama kami yang memang seharusnya di dalam gerbong.
Apa yang akan terjadi bila terus di biarkan, apakah kita harus keluar dari gerbong ? Entahlah yang pasti kita masih harus tetap di dalam gerbong tanpa tahu apa yang harus dilakukan, dan "The Show Must Go On" yu kita lanjutkan keanehan ini..
Seperti 1 gerbong yang ditarik oleh 2 lokomotif, walaupun bertujuan ke tempat yang sama, tapi tetapa akan sangat membahayakan gembong yang ditarik, sementara tidak akan mempengaruhi lokomotifnya.
Bayangkan bila lokomotif yang seharusnya membawa gerbongnya sendiri tetapi malah menarik gerbong yang lain yang sudah memiliki lokomotifnya tersendiri, sementara masinis yang seharusnya ada di lokomotif ikut di dalam gerbong bersama sama kami yang memang seharusnya di dalam gerbong.
Apa yang akan terjadi bila terus di biarkan, apakah kita harus keluar dari gerbong ? Entahlah yang pasti kita masih harus tetap di dalam gerbong tanpa tahu apa yang harus dilakukan, dan "The Show Must Go On" yu kita lanjutkan keanehan ini..
Desember 06, 2009
November 04, 2009
Langganan:
Postingan (Atom)