April 20, 2010

FarmVille di iPhone, Android atau SMS


FarmVille (zynga)
 

Jakarta - Zynga, produsen di balik game Facebook populer seperti FarmVille atau Cafe World, agaknya sedang bersiap merambah ranah mobile. Sasarannya termasuk iPhone, iPad, Android dan bahkan game berbasis SMS.

Indikasi Zynga bergerak ke arah gadget mobile terungkap dari pendaftaran beberapa nama domain. Seperti dikutip detikINET dari Joystiq, Selasa (20/4/2010), beberapa nama domain yang sudah didaftarkan oleh Zynga adalah: Farmvilleandroid.com, Farmvilleipad.com, Farmvilleiphone.com, dan Farmvillesms.com.

Nama domain dengan kata-kata Android, iPad atau iPhone jelas mengindikasikan gadget-gadget yang sedang naik daun tersebut. Saat ini banyak sekali pengembang game yang tergiur untuk menjual game mereka pada Android maupun gadget-gadget berawalan 'i' dari Apple.

Domain yang agak aneh adalah Farmvillesms.com. Apakah SMS lewat ponsel manapun kemudian bisa digunakan untuk mengelola tanah pertanian virtual? Atau, mungkin, SMS bisa digunakan untuk membelikan ternak virtual pada teman sesama petani? Entahlah.

Lalu, apa kata Zynga soal domain-domain tersebut? "Zynga berencana untuk meluaskan cakupannya ke berbagai platform mobile, namun sayangnya untuk saat ini kami belum bisa memberikan informasi tambahan," sebut pernyataan resmi Zynga kepada Joystiq.

detikinet.com
Selengkapnya

April 16, 2010

Menyedihkan, Palm Diperkirakan Bangkrut


Palm Pre, ponsel pintar anyar besutan Palm (gizmodo.com)

Jon Rubinstein, Chief Executive Officer Palm yang sempat menjabat kepala unit iPod di Apple sering menyatakan, Palm tidak perlu menjadi sebesar kompetitornya untuk dapat bersaing.

Saat ini palm menjadi seperti tikus di ruangan yang disesaki oleh pemain besar seperti Apple, Research in Motion, Samsung, Nokia, Google, dan Microsoft yang sedang berusaha memegang kontrol seperti apa smartphone masa depan.

Seperti VIVAnews siarkan sebelumnya, HTC sedang mempertimbangkan untuk membeli Palm. Kabar itu sontak membuat saham Palm di NASDAQ naik 32 persen. Padahal, tahun ini saham produsen tersebut telah anjlok sebesar 60 persen, gara-gara Pre dan Pixi tidak laku.

Sebenarnya, Palm punya aset yang bernilai. Dana cadangan sebesar 539 dolar AS, sejumlah hak paten mulai dari hardware, software, serta teknologi penghemat energi, sampai ke webOS, sistem operasi mobile mereka.

Dengan aset tersebut, Palm sebenarnya bisa bersaing dengan pemain besar. Sayangnya, mereka tidak belajar dari pengalaman perusaahaan teknologi tinggi yang gagal selama ini. Teknologi tercanggih sekalipun tidak akan sanggup mengalahkan ilmu marketing yang baik.

Untuk tahun fiskal yang berakhir Mei 2009, Palm alami kerugian operasional sebsar 265 juta dolar AS. Sampai Maret 2010, Palm sudah mengalami kerugian sebesar 22 juta dolar.

Sayangnya, analis memperkirakan bahwa peningkatan saham Palm tidak akan berlangsung lama karena Palm belum dapat menemukan pembeli. Meski Palm telah menunjuk Goldman Sachs Group dan Frank Quattrone untuk mencarikan pembeli yang mau membayar 1,1 miliar dolar AS pada Palm, tampaknya tidak banyak konsumen yang ingin membeli perusahaan pembuat handset yang masa depannya tidak pasti.

Seperti VIVAnews kutip dari Brightsideofnews, 15 April 2010, Rubinstein menyebutkan bahwa kalau kerjasama mereka dengan Verizon dalam menghadirkan Pre Plus dan Pixi plus dilakukan lebih cepat, mereka memiliki peluang yang lebih baik untuk dapat bersaing dengan Droid.

Charlie Wolf, analis dari Needham & Co menyebutkan bahwa ia pesimis akan ada perusahaan yang membeli Palm dalam waktu dekat. Wolf bahkan menyebutkan bahwa Palm mungkin akan mengajukan bangkrut.

Analis lain memperkirakan bahwa HTC memang mungkin akan membeli Palm. Akan tetapi, tampaknya mereka akan menunggu sampai nilai sahamnya kembali turun sampai ke titik terrendah. Setelah itu baru mereka melakukan pembelian.

Apapun yang terjadi, sangat disayangkan bahwa sebuah perusahaan yang ikut mempelopori teknologi smartphone kini terkatung-katung dan dianggap tidak layak untuk diselamatkan.

Bahkan pemegang utama saham Palm, Elevation Partners, yang didukung oleh investor dari kalangan terkemuka yakni Bono, vokalis group musik U2 dianugerahkan gelar sebagai investor terburuk di Amerika.


Muhammad Firman
• VIVAnews
Selengkapnya

April 15, 2010

Nokia QWERTY terbaru, Nokia C3, C6, dan E5


Kehadiran dua ponsel Kin besutan Microsoft dan Sharp rupanya langsung dihadang tiga ponsel Nokia. Peluncurannya Selasa (13/4/2010) kemarin cukup unik karena dilakukan secara virtual di internet dengan tajuk Everyone Connect.

Ketiga ponsel tersebut masing-masing Nokia C3, Nokia C6, dan Nokia E5. Ketiganya didesain sebagai ponsel messaging dan social networking untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang demam Facebook, Twitter, chatting lewat instant messaging di ponsel, dan tak bisa lepas dari komunikasi melalui email. Karenanya, masing-masing dilengkapi keyboard QWERTY. Namun, khusus C6 dilengkapi layar sentuh sebagai pilihan lainnya.

Masing-masing sudah dilengkapi aplikasi chatting dan jejaring soaial seperti Yahoo Messenger, Google Talk, dan Windows Live Messenger serta Facebook, dan Twitter.

C3 merupakan ponsel khusus QWERTY pertama yang menggunakan sistem operasi S40. Ponsle ini secara default dilengkapi OVI Mail dan OVI Chat. Fitur lainnya WiFi dan EDGE, kamera 2 MP, layar 2,4 inci, dan memori 8 GB. Harga jualnya sekitar 90 Euro atau sekitar Rp 1,5 juta dan tersedia mulai kueratal kedua 2010. C3 tersedia dalam warna putih, abu-abu, dan pink.

C6 merupakan ponsel berbasis Symbian S60 dengan layar sentuh 3,2 inci. Kayboard QWERTY muncul jika slider-nya digeser. Ia dilengkapi OVi Maps dengan navigasi buat pejalan kaki dan pengemudi. tersedia warna hitam dan putih. Harga jualnya 220 Euro atau sekitar Rp 2,5 juta dan tersedia mulai kuartal kedua 2010.

E5 merupakan penerus E71, E72, dan E63 yang ditujukan untuk kalangan profesional dengan platform S60 edisi 3. Koneksinya mendukung hingga WiFi dan HSUPA. Fitur lainnya memori 16 GB dan kamera 5 MP. Tersedia dalam pilihan warna hitam, putih, cokelat, dan perak. Harganya 180 dollar AS atau sekitar Rp 2 juta dan akan tersedia mulai kuartal ketiga 2010.

kompas.com
Selengkapnya

Microsoft Phone, Kin One dan Kin Two


Dua ponsel rancangan Microsoft dan Sharp, Kin One dan Kin Two.

Tak hanya dengan konsep baru, kehadiran smartphone Kin rancangan Microsoft dan Sharp juga meletakkan peta baru persaingan cip smartphone. Pasalnya, Kin One dan Kin Two adalah jajaran ponsel pertama yang menggunakan cip Tegra buatan Nvidia.

Tegra sudah diperkenalkan hampir dua tahun dan banyak digunakan di perangkat genggam, termasuk Zune HD, music player buatan Microsoft, dan M1 buatan Samsung. Namun, Tegra tak pernah digunakan di smartphone.

"Para produsen perangkat keras awalnya sangat berhati-hati menanamkan Tegra ke dalam smartphone. Namun, kini mereka semakin percaya diri. Hal ini memang dibutuhkan untuk menghadirkannya di pasar," ujar Bruce Chan, juru bicara Nvidia seperti dilansir PC World, Selasa (13/4/2010).

Nvidia yang dikenal kuat sebagai pembuat cip grafis meluncurkan Tegra untuk bersaing dengan produsen cip seperti Qualcomm, Texas Instruments, dan Intel. Tegra diklaim mampu menghadirkan kualitas grafis tinggi dengan kebutuhan daya listrik rendah di ponsel. Cip Tegra mengintegrasikan prosesor berbasis ARM, inti cip grafis GeForce, dan komponen lainnya.

"Mereka (kedua ponsel Kin) menggunakan cip Tegra APX 2600 buatan Nvidia untuk menyajikan pengalaman multimedia berkualitas tinggi, termasuk playback video HD 720p dan rekamannya," ujar Chan.

Nvidia juga menegaskan komitmennya terhadap masa depan pengembangan Tegra. Cip Tegra 2 akan dirilis pada kuartal empat tahun ini. Cip tersebut dijanjikan memiliki kecepatan proses hingga empat kali cip Tegra pertama dan dapat memainkan video HD 1080p. Smartphone dengan Tegra2 juga akan mulai dirilis di pasaran mulai akhir tahun nanti.

kompas.com
Selengkapnya

Siapa yang Niru, siapa yang di Tiru..?

Perfilman di Indonesia memang lagi mulai berkembang lagi, tetapi mungkin perkembangannya lebih dari pada banyaknya Film yang diproduksi bukan dari berkembangnya kualitas Film itu sendiri.

Terbukti dari beberapa Poster ini. Poster saja meniru, bagaimana dengan ide ceritanya, apa meniru juga.

Tapi walau bagaimanapun kita harus tetap mendukung perkembangan Film di Indonesia, kepikir juga kapan yah Indonesia mampu membuat Film sekelas dengan Film-film Hollywood, mudah mudahan tidak lama lagi.

1. Namaku DICK dan Hot Chick


2. Heirloom (Taiwan 2005) dan Tali Pocong Perawan tahun 2008


3. City of Angles tahun 1998 dan Cinta Tia Maria


4. The Prestige tahun 2006 dan Roh tahun 2007


5. Film Korea Tahun 2000 dan Hanya Untukmu tahun 2008
Selengkapnya