Juli 09, 2013

Cara Factory Reset Smartphone / Tablet Android

Bila sebelumnya Amws pernah membagikan Kode Rahasia Android sebagai sarana ketika kita memilih smartphone Android bekas, nah kali ini Amws ingin membagikan Tips bagaimana cara Factory Reset atau reset data smartphone Android.

Sebelum membahas lebih dalam bagaimana cara melakukan Factory Reset pada sebuah smartphone Android ada baiknya kita mengetahui apa itu Factory Reset.

Apa itu Factory Reset?
Factory reset adalah suatu cara untuk mengembalikan software smartphone/tablet Android ke kondisi awal seperti baru keluar dari pabrik, sama seperti istilah Hard Reset pada perangkat handphone non Android. Factory reset pada umumnya dapat menyelesaikan hampir semua masalah yang disebabkan oleh kerusakan software. Tentu dengan melakukan factory reset maka seluruh data dan aplikasi yang tersimpan pada memori internal akan terhapus.

Pada umumnya Factory Reset dapat dilakukan melalui menu Settings (pengaturan) -> Privacy (privasi) -> Factory data reset (reset data pabrik). Namun ada kalanya smartphone kita berada pada kondisi tidak mau start atau tidak bisa masuk ke menu, maka untuk melakukan factory reset, harus melalui recovery mode.

Apa itu Recovery Mode?
Recovery Mode Android adalah suatu menu Android yang berguna untuk recovery atau memperbaiki kerusakan software Android. Pada beberapa tipe smartphone, upgrade software dapat dilakukan langsung pada kondisi recovery mode. Tidak semua smartphone/tablet Android bisa masuk ke recovery mode, tapi pada beberapa tipe smartphone Android, hal ini dapat diatasi dengan menginstall recovery mode buatan pihak ketiga, seperti ClockwordMod recovery atau xRecovery.

Recovery mode berguna bila smartphone/tablet Anda mengalami hal-hal sebagai berikut:

  1. Bila perangkat tidak dapat start atau hanya berhenti di logo saja (atau disebut boot loop). Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, misalnya akibat ada aplikasi yang error atau baru saja menginstall aplikasi yang tidak kompatibel dengan smartphone kita (dalam banyak kasus, setelah menginstall font changer)
  2. Bila perangkat dapat dinyalakan, namun tidak mau merespon input dari pengguna, misalnya layar tidak mau disentuh (stag) atau tidak dapat masuk ke menu telepon/tablet.
  3. Bila kita lupa PIN, Password atau Anda terlalu banyak melakukan percobaan menggambar pola (pattern) pengunci Android yang menyebabkan Anda tidak dapat masuk ke menu.
  4. Kerusakan-kerusakan software Android lainnya.

Untuk melakukan factory reset via recovery mode secara umum dapat dilakukan dengan dua langkah mudah berikut : (tentunya segala resiko ditanggung anda sendiri)

Tahap 1: Masuk ke recovery mode

contoh tampilan recovery mode
contoh tampilan recovery mode
Untuk dapat masuk ke recovery mode Android, Anda harus mematikan dulu smartphone/tablet anda, lalu nyalakan kembali dengan cara menekan dan tahan beberapa tombol Android secara bersamaan (misalnya untuk Galaxy Young S5360 tekan tombol vol Up + home + power secara bersamaan) maka kita akan masuk ke dalam recovery mode.

Cara masuk recovery mode bisa berbeda-beda antara satu tipe smartphone dengan tipe lainnya (maksudnya ada perbedaan pada kombinasi tombol yang harus ditekan). Recovery mode tampilannya hanya berupa tulisan saja (Seperti kondisi DOS pada PC). Dan pada kondisi recovery mode, pada umumnya layar sentuh tidak berfungsi, jadi untuk navigasi naik dan turun, biasanya menggunakan tombol volume.

Tahap 2: Lakukan Wipe Data / Factory Reset

Setelah berhasil masuk ke recovery mode, yang Anda harus lakukan tinggal memilih fitur "Wipe Data / Factory Reset" setelah itu restart handphone Anda.

Berikut adalah cara masuk recovery mode beberapa tipe smartphone Android. (diurutkan berdasarkan merk)

ACER
- Acer BeTouch E210 dan Acer Liquid Metal:
Tekan Tombol Volume Down + Camera + Power Secara bersamaan > Ikuti petunjuk yang ada di layar

ADVAN
- Advan T1c:
Tekan tombol POWER, setelah mulai start-up, tekan tombol Volume Down hingga keluar gambar Android dan Segitiga + tanda seru /!\. Setelah itu tekan tombol HOME untuk masuk ke recovery mode. Bila tombol HOME tidak berfungsi, coba tekan tombol MENU.

CROSS
- Cross A1 Tabmate:
Tekan dan tahan tombol Vol Down lalu tekan tombol POWER (keduanya jangan dilepas sampai masuk recovery mode)
- Cross AD350:
Tekan tombol HOME + Volume Down + Tekan tombol Power;  akan muncul tanda /!\  tekan tombol HOME
- Cross A6T TabMate:
Tekan Tombol Home + Volume Up + Tombol Power

CSL
- Blueberry CSL Mi 410:
Tekan dan tahan tombol Volume Up + Volume Down + Power secara bersamaan > setelah itu tekan tombol HOME

- Blueberry CSL Mi 320:
Tekan Trackpad + tombol Volume Up + Power bersamaan

HUAWEI
- Huawei X3 dan X5:
Tekan dan tahan tombol vol up + tombol Power

- Huawei S7:
Tekan tombol MENU + Call + Power
Ideos C8150 (AHA Touch):
Tekan tombol Call + Volume Up + Tombol Power

IMO
- IMO Tab Z5:
Takan Tombol Power + Volume Down secara bersamaan > saat ada tampilan IMO, lepas tombol Power (Tombol Volume tetap ditahan).

IVIO
- IVIO DE88:
Tekan dan tahan Tombol Camera + Tombol HOME > tunggu hingga muncul logo Android, langsung tekan tombol MENU+BACK bersamaan. Navigasi menggunakan tombol Volume, untuk memilh atau OK gunakan tombol Camera.

LG
- LG L3 E400:
Tekan Tombol Tengah + Volume Atas + Tombol Power > tunggu sampai muncul logo LG , lepas tombol power.
- Cara Hard Reset LG L3 E400:
Tekan Tombol Tengah + Volume Bawah + Tombol Power, setelah bergetar dan keluar logo LG , lepas tombol power, tunggu beberapa saat.

SAMSUNG
- Samsung Galaxy Mini, Galaxy Ace, Galaxy Gio dan Galaxy Fit:
Tekan tombol Home(tengah) + Power, tunggu sampai muncul logo Samsung.
- Samsung Galaxy 551:
Tekan tombol huruf T + tombol Power. Untuk navigasi atas bawah dapat menggunakan tombol panah, sedangkan untuk melakukan pilihan menggunakan tombol Shift.
- Samsung Galaxy Pro:
Tekan tombol T + Tombol Power.
- Samsung Galaxy Y (Young) GSM:
Tekan tombol Vol Up + tombol HOME + tombol Power secara bersamaan selama beberapa detik.
- Samsung Galaxy Y (Young) CDMA:
Matikan -> Tekan tombol Power, saat muncul logo Samsung, tekan tombol VOL UP sampai masuk ke recovery Mode. Kalau handphone menyala normal masuk ke menu seperti biasa, matikan handphone lagi dan ulangi proses dari awal.
- Samsung Galaxy W (Wonder):
Tekan tombol Volume Up + Tombol HOME (tombol tengah) + Tombol Power secara bersamaan > tunggu sampai keluar logo Samsung, lalu tekan tombol MENU (tombol sebelah kiri dari tombol HOME).
- Samsung Galaxy Tab 7? (P1000) / Tab 7 Plus (P6200):
Matikan Tablet lalu Tekan tombol Volume UP + Tombol Power secara bersamaan sampai layar menyala.
- Samsung Galaxy Note N7000:
Tekan tombol Volume UP+Home+Power > tunggu sampai muncul tulisan Galaxy Note, setelah itu lepas ketiga tombol tersebut.
PERINGATAN!: Bagi Anda yang menggunakan Galaxy Note dengan sistem operasi Ice Cream Sandwich Android 4.0.x, sebaiknya jangan melakukan factory reset karena ROM ini menurut beberapa pengguna memiliki bug yang dapat merusak HP.

- Samsung Galaxy Mini II S6500:
Tekan tombol Volume up+ Volume down + Tombol Home + Tombol Power secara bersamaan.
- Samsung Galaxy Chat GT-B5330:
Tekan tombol Volume Down + Home + Power.
- Samsung Galaxy Ace Plus:
Tekan tombol Vol UP + Vol Down + Tombol HOME bersamaan lalu selagi ketiga tombol tsb ditekan, tekan tombol POWER lalu langsung dilepas (jgn ditahan). Tunggu sampai masuk menu recovery baru lepas semua tombol.

SMARTFREN
- Andromax:
Tekan dan tahan tombol Power + Volume Down. Bila sukses masuk ke recovery mode, gunakan tombol Vol UP/Down untuk memilih menu. Utk melakukan pilihan, tekan tombol MENU yang terletak di sebelah tombol HOME atau tombol touch screen yg bergaris 4.

TABULET
- Tabulet Sparta:
Dalam keadaan perangkat terhubung dengan charger, tekan tombol Power + Volume Up + Vol Down.

TOM
- Tom i20:
Tekan tombol Volume up + Power secara bersamaan

Untuk kasus BootLoop, jika setelah dilakukan factory reset ternyata tidak menyelesaikan masalah (perangkat Android tetap tidak bisa masuk ke menu), maka untuk mengatasinya pada umumnya dengan cara melakukan flash firmware atau menginstall ulang sistem operasi handphone). Cara flash firmware tiap handphone atau tablet Android bisa berbeda-beda dari satu tipe dengan tipe yang lain. Bila Anda ingin melakukan flash firmware dan ingin mengetahui caranya, coba cari informasi melalui forum-forum Android, atau situs yang dapat dipercaya.
Selengkapnya

Juli 08, 2013

Esia MAXtouch 5.3, Android Dual Core dari Esia

Persaingan operator CDMA pada produk smartphone Android nampaknya makin sengit, hal ini terbukti makin gencarnya produk rebranding smartphone Android yang dikeluarkan operator CDMA. Bila operator Smartfren memiliki phablet Smartfren Andromax V, Esia sepertinya tidak mau kalah dengan ikut meramaikan pasar phablet dengan meluncurkan MAXtouch 5.3, sebuah Phablet Android hasil kerja sama Esia dan PT. Mitra Komunikasi Nusantara (MKN) menghadirkan MAXtouch 5.3

MAXtouch 5.3 adalah smartphone Android Jelly Bean yang berlayar 5.3 inci berprosesor dual core dan yang menarik Smartphone ini ataua tepatnya Phablet ini dijual melalui sistem preorder yang akan berakhir 18 Juli mendatang dengan harga relatif murah yaitu seharga 1.6 Jutaan, dan akan dijual bebas mulai tanggal 23 Juli mendatang.

MAXtouch 5.3 juga telah dilengkapi dengan aplikasi Line yang dapat digunakan secara bebas kuota selama 12 bulan dengan sarat pengguna melakukan isi ulang senilai Rp. 50 ribu

MAXtouch 5.3 merupakan phablet Dual On yaitu dapat berjalan pada jaringan GSM dan CDMA secara simultan, dengan dukungan sistem operasi Android Jelly Bean 4.2.2, prosesor dual core 1.2 Ghz, bentangan layar 5.3 inci, kamera 5MP serta bonus kuota internet 1.5 GB ditambah gratis nelpon dan sms ke Esia, plus voucher unduhan Indobooks senilai Rp 1.6 juta yang berlaku selama 7 hari pertama aktivasi. Itu semua merupakan hal yang sangat menarik untuk anda meminang MAXtouch 5.3

Berikut spesifikasi Esia MAXtouch 5.3 :
  • Jaringan HSDPA + CDMA
  • Sistem operasi Android 4.1 Jelly Bean
  • Prosesor Dual Core 1.2GHz Qualcomm Snapdragon MSM8625A
  • SIM Dual on EVDO + GSM
  • Dimensi 151.8 x 78.5 x 10.3 mm
  • Berat 103 gram
  • Layar 5.3 inch 854 x 480 pixels 5 Points Capacitive Multitouch
  • Memori ineternal 4GB dan slot micro SD hingga 32GB
  • Konektivitas : Bluetooth, Micro USB, WiFi
  • Warna Putih
  • Garansi 1 tahun
  • Fitur lainnya : FM Radio, Hotspot, dan masih banyak lagi yang lain
  • Bonus : Voucher Majalah Digital Indobooks Rp 1.600.000, Gratis Nelpon & SMS ke ESIA Sepuasnya, Gratis Internet 1,5 GB
  • Baterai 2200 mAH
Selengkapnya

Juni 29, 2013

Versi Android game jadul Western Bar, Heli Battle, dan SL Bankman

Tulisan ini Amws kutip dari artikel Mengenang Dolanan Doeloe, karena isi sangat menggugah rasa muda saya dulu yang mendorong ingin ikut membagikan tulisan ini di blog Amws ini

Dolanan-1Saat melihat foto yang melengkapi tulisan ini, Anda yang duduk di bangku sekolah dasar pada 80-an sampai awal 90-an mungkin langsung teringat dengan satu pemandangan. Ada abang yang duduk di depan pintu gerbang sekolah. Ia  membawa banyak konsol game alias video game yang masing-masing diikat seutas tali. Siapa pun yang ingin bermain harus membayar. Ketika waktu bermain habis, tali itu akan ditariknya.
Kenangan atas permainan masa kecil itu kini bisa dinikmati oleh pengguna ponsel Android. Sebab, di Play Store ada beberapa judul aplikasi yang berusaha melahirkan kembali dolanan doeloe tersebut. Di antaranya, Western Bar, Heli Battle, dan SL Bankman.
Dolanan-3Penampilan aplikasi itu mirip dengan konsol game aslinya. Penulis kebetulan menyimpan konsol game Casio CG-300 Western Bar. Cermatilah barang aslinya di foto, lalu bandingkan dengan aplikasi Western Bar ketika dijalankan di ponsel Android Sony. Kecuali sedikit perbedaan warna kuning di “sampul muka”, tampilan keduanya bak pinang dibelah dua.
Dolanan-2Bagian dalamnya juga kembar. Yang tersaji di layar ponsel malahan lebih enak dipandang mata karena lebih kontras. Warna hitamnya benar-benar hitam, bukan cenderung abu-abu. Betapa pun, sensasi bermain di peranti aslinya terasa lebih asyik. Sebab, ada tombol fisik yang harus ditekan dan akan memberikan umpan balik.

Tak mengenal aneka judul permainan yang penulis sebutkan di atas? Berarti, hampir pasti Anda baru menghirup udara bumi pada 90-an atau sesudahnya. Silakan mencobanya untuk merasakan permainan masa lalu kakak atau malahan orang tua Anda.


Sumber: http://ponselmu.com/mengenang-dolanan-doeloe
Selengkapnya

Juni 21, 2013

Jenis jenis GPU Smartphone (Android)

Saat ini tentu kita sering mendengar istilah Graphics Processing Unit (GPU) terutama pada perangkat smartphone berbasis Android. Tentu beberapa orang dari kita sudah mengetahui apa itu GPU tapi tidak sedikit yang belum apa itu GPU, apa fungsinya serta GPU seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan kita ketika kita sedang memilih perangkat smartphone berbasis Android, ada baiknya kita bahas apa itu GPU (diambil dari berbagai sumber)

1. Apakah GPU / Graphics Processing Unit?
GPU atau Graphics Processing Unit adalah chip yang bekerja mengotaki kinerja grafis pada perangkat khususnya yang berbasis Android. GPU tidak lain adalah Video Graphics Adapter (VGA) PC/Komputer karena pada dasarnya prinsip kerjanya sama. Tentu GPU memegang peranan penting pada perangkat berbasis Android ketika digunakan untuk bermain game-game 3D kelas High Definition (HD) atau video berkualitas tinggi. Tentu semakin tinggi kualitas GPU maka semakin mahal harga sebuah perangkat Android.

2. Cara kerja Graphics Processing Unit
Saat GPU menerima raw data,serangkaian proses panjang dimulai dan diakhiri dengan memunculkan gambar di layar perangkat. Graphics Pipeline, yaitu channelling agar data dalam card sampai pada frame buffer, umumnya hampir sama pada semua graphics card yang ada saat ini. Seluruh proses tersebut diulang untuk setiap gambar (frame). Agar dapat menghasilkan gerakan yang cepat.

Setelah data dikirim ke GPU melalui interface, langkah pertama proses pipeline-nya adalah mempersiapkan kalkulasi (pre-calculation) dan mengubah data dengan menggunakan sebuah pre-processor (setup Engine atau Input Assembler). Pre-processor ini mendeteksi jenis data, apakah berkaitan dengan vector,gambar,dank ode program, dan mempersiapkan raw data sehingga dapat diproses oleh modul yang tepat. Disini, ditentukan apakah raw data diproses oleh sebuah Vertex Shader, Geometry Shader, Pixel Shader, atau sebuah texture unit.

Setiap objek 3D terdiri atas berbagai triangle. Vertex Shader (Vertices adalah titik-titik sudut sebuah polygon) disuplai dengan koordinat-koordinat ini. segitiga-segitiga ini kemudian membentuk sebuah dunia 3D berdasarkan koordinat tersebut yang diselaraskan, di-scaling, atau di-distorsi sesuai dengan arah pandangan mata. Area pandangan yang diasumsikan ini disebut sebagai frustum. Setelah scane tersebut terbentuk,dilakukan pemeriksaan apakah sebuah objek harus terlihat atau tidak, berada di area frustum, dan apakah seluruh atau sebagian ditutupi oleh objek-objek.

Elemen yang tidak terlihat akan disingkirkan dari scane untuk menghindari proses kalkulasi yang tidak diperlukan. Proses ini disebut Frustum Culling. Apabila ditemukan sebuah objek terlalu jauh untuk dapat terlihat atau terlalu dekat menghadap (membelakangi) penonton (secara teoritis), maka proses ekuivalennya disebut sebagai clipping.

Proses Vertex Shader yang terakhir adalah lighting. Disini, 3D scane akan diterangi oleh sumber cahaya ke dalam lingkungan (ruang) tersebut. Tanpa langkah ini, 3D scane terlihat gelap. Vertex Shader hanya dapat memanipulasi objek, namun tidak dapat menghasilkan elemen geometri baru, seperti titik, garis, dan segitiga.

Apabila gambar yang akan dilihat anda (viewer) sudah terbentuk dalam grid model dengan lighting source-nya,berarti prosesnya telah membuat sebuah foto dari scane tersebut dalam gambar 2D (dua dimensi) untuk ditampilkan di monitor. Proses ini dinamakan rastering atau rendering. Setiap titik sebuah objek 3D, yang selama ini hanya disimpan sebagai vector, akan diubah menjadi sebuah pixel. Langkah selanjutnya yang menguras tenaga adalah shading (shadowing) yang dilakukan oleh Pixel Shader. Pixel Shader akan memproses warna dan atribut yang diperlukan, seperti trasnparasi, pemantulan atau struktur dari masing-masing pixel. Hasilnya, objek 3D akan mendapat pewarnaan.

Prinsipnya, sekarang gambar sudah jadi. Proses yang diperlukan hanyalah penyempurnaan malalui berbagai filter agar scane terlihat lebih realistis. Untuk itu tekstur, yaitu Bitmaps (gambar) yang sudah jadi, akan diproyeksikan menjadi sebuah objek 3D (Texture Mapping). Dengan cara ini, dengan mudah dihasilkan gambar-gambar yang terlihat seperti foto minus fleksibelitas sebuah objek 3D. Jadi obyek yang dibentuk oleh tekstur dapat terlihat bagus dari depan, namun terlihat datar saja dari samping. Anisotrophic filtering, yang juga ditempatkan dalam tekstur units, berfungsi agar teksture yang sudah terdistorsi secara perspektif dapat ditampilkan secara tajam dari kejauhan.

Apakah Android benar-benar menggunakan OpenGL ES API untuk percepatan UI?
Sejak Android 2.1 tidak menggunakan GOOGLES 1,0 API untuk mempercepat GUI, dalam ketiadaan HW menggunakan sampel GOOGLES 1,0 implementasi SW.

Jawabannya adalah TIDAK. Android menggunakan skia yang merupakan software untuk render yang menawarkan performa yang hebat dan mudah dibawa di prosesor ARM, hal ini menjadikan sangat baik terhadap NEON ARM (SIMD) prosesor. Implementasi OpenGL Software adalah tidak menawarkan OpenGL ES 1.1 dengan implementasi penuh. Sebuah OpenGL ES hanya mengimplementasi pada perangkat keras yang terintegrasi sebagai bagian dari libgl.so dan libgl2.so, namun ini hanya digunakan melalui lapisan tipis JAVA API untuk permainan dan sebagai bagian dari NDK. Intinya adalah Google perlu untuk keluar dengan mekanisme antarmuka dan tumpukan grafis yang portable dan scalable.

3. Jenis Graphics Processing Unit

A. Adreno
Seri Adreno yang merupakan buatan ATI yang sekarang anak perusahaan AMD dulu disebut seri ATI imageon, sekitar tahun 2002-2004 yaitu pada awal-awal keluarnya seri GPU ini.

Pada tahun 2008, AMD imageon di jual ke salah satu produsen prosesor terkemuka, yaitu Quallcom. Dan sekarang ATI/AMD hanya mensupport arsitektur dan pengembangannya saja. Kini seri Adreno merupakan bawaan dari semua SOC (System On Chip) buatan Quallcom. Adreno sendiri juga dibagi menjadi beberapa kelas:
  • Adreno 130, yang berada didalam SOC Quallcom seri MSM7xxx.
  • Adreno 200, yang berada pada QSD8x50 (snapdragon gen 1, QSD mrupakan kode dari seri SOC snapdragon) and MSM7x27 (MSM merupakan kode untuk produk SOC quallcom untuk seri general). Biasanya, Adreno seri ini dipakai di handheld Android kelas low-end (spesifikasi rendah, dengan prosesor 600-800 MHz).
  • Adreno 205 di QSD8x50A (1.3 GHz), MSM7x30 (800 MHz+L2 cache), MSM8x55 (1 GHz+L2 cache).
  • Adreno 220, merupakan andalan mereka yang terbaru, saya sendiri belum memiliki banyak info tentang Adreno 220 ini, tapi nampaknya GPU ini memiliki Multi Core (lebih dari satu inti prosesor). Seri ini dan Adreno 220 biasanya dipakai di handheld Android kelas Mid-End dan High-End (spesifikasi tinggi, dengan prosesor diatas 1GHz).

B. PowerVR
Seri PowerVR merupakan buatan video logic yang dulu juga pernah meramaikan pasar VGA, namun seiring dominasi NVIDIA dan ATI, video logic kini hanya bermain di dunia GPU mobile gadget. PowerVR sendiri tidak di produksi dalam bentuk jadi oleh power logic namun mereka hanya membuat draft arsitekturnya yg dijual lisensinya ke berbagai produsen prosesor terkemuka seperti NEC, Intel, Freescale, Texas Instruments dan lain-lain.

Seri PowerVR sendiri sekarang sudah mencapai 6 seri, seri 2 nya pernah dipakai pada console game tahun 1900-an, yaitu Dream cast dan Sega saturn. Seri powerVR SGX 5 merupakan seri yang paling sering ditemui pada smartphone, SGX 5 sendiri merupakan GPU elite dalam dunia smartphone, mungkin seperti BMW di dunia mobil J.Seri SGX yang tercatat pernah dipakai dalam berbagai smartphone dan gadget berikut:
  • SOC A4/SGX535 (iPhone 4/ipod gen4/ipad)
  • SOC Hummingbird/SGX540 clock 200 (Samsung Galaxy S)
  • SOC OMAP seri 3/SGX530 (Droid X, Motorola Defy, Samsung Galaxy SL, Motorola Mile 2, Droid 2 dan LG optimus Black)
  • Intel GMA 500 dan GMA 600 juga menggunakan SGX535 sbg VGA onboard intel atom
  • Varian seri 5 berikutnya adalah SGXMP (MP disini mengindikasikan jumlah core) SOC OMAP 4 (4430)/SGX540MP quadcore clock 300 (Blackberry Playbook, LG Optimus 3D).
  • SOC A5/SGX543MP2 (iPad 2).
  • SGX543MP4, yang dipakai di Playstation Vita.
  • Selain itu seri dewa berikutnya, SGX544MP+ akan berada di OMAP 5 yg mnggunakan quadcore dual CPU A15 (eagle platform)+ dual CPU Cortex-M4 cores dgn clock prosesor hingga 2 GHz.

C. Mali
Seri Mali, GPU ini merupakan arsitektur buatan ARM, walaupun masih jarang terdengar namanya, namun kekuatannya tidak bisa diremehkan. Seri-seri GPU Mali beredar mulai dari HDTV, game console (PS3), hingga smartphone. Khusus untuk smarphone, seri yang digunakan adalah Mali 400MP4 (MP adalah indikator core yang digunakan). GPU ini merupakan bagian dari SOC Exynos dualcore CPU 1.2ghz A9 milik Samsung Galaxy S II. Kabarnya Mali 400MP4 ini mampu merender hampir setara PS3 maupun Xbox 360.

D. GeForce ULP
Seri Geforce ULP (Ultra Low Power) merupakan GPU yg mnjadi bagian dari SOC Tegra 2 yang diproduksi oleh NVIDIA. Geforce ULP ini menggunakan Quadcore 4 pixel shaders + 4 vertex shaders hingga total ada 8 core yang berada di dalamnya.

Jika untuk menentukan performa tentu saja tidak lepas dr SOC apa yg dipakai, sangat sulit untuk menentukan point yg digunakan untuk komparasi karena masing-masing GPU sangat tergantung juga pada kinerja dan support dr SOCnya. Contohnya saja, SOC OMAP seri 4 dgn GPU SGX540 quadcore vs tegra 2 dgn GPU ULP geforce 8core, sapa yg akan menang? Apabila melihat jumlah core, secara kasat mata orang akan menjagokan 8core yg berada pada geforce ULP namun bila menghitung kemampuan SOC maka trlihat OMAP 4 trnyata bisa melibas Tegra 2, tidak hanya dari hasil benchmark, framerate, javascript render, namun jg dlm soal efisiensi pemakaian battere.

Hal ini tidak mengherankan karena OMAP 4 memiliki beberapa senjata rahasia seperti support dual channel memori LP DDR2 hingga 1GB, dimana Tegra 2 baru mampu menggunakan single channel. Kembali lg kemampuan SOC sangat menentukan hasil, begitu juga dengan Snapdragon dengan core scorpion-nya, apakah akan kalah perform dengan Tegra 2? Tidak juga, terutama utk hasil multimedia dimana kekuatan snapdragon dan adreno memang di optimalisasi pada sisi ini.

Kendala berikutnya dalam membandingkan monster-monster GPU ini adalah perbedaan cara render yg dilakukan pada masing-masing platform, misalnya saja Adreno dengan SOC snapdragon biasa menggunakan metode render (bila melewati batas kemampuannya) menurunkan kualitas namun mempertahankan resolusi agar framerate terjaga, sementara Hummingbird dengan GPU SGX540 merender murni menggunakan kekuatan GPUnya bahkan tetap dengan menghidupkan vsync. Walaupun terlihat dimata kita performa nya hampir sama, dengan hasil framerate yang tidak jauh berbeda, namun jika vsync dimatikan dan dibandingkan kualitas gambarnya akan terlihat dimana SGX540 benar2 monster dan sangat cepat!
Hal ini juga belum lagi ditambah dengan driver yang dipakai di dalam OS yg berada di smartphone atau gadget tersebut. Jadi, cukup sulit menentukan mana GPU terbaik, karena masing-masing GPU memiliki kelebihan dan kelemahannya tersendiri dan tergantung pula pada support dari SOC nya masing-masing.

Kelas Graphics Processing Unit
a. Kelas low end
- Adreno 130 (HTC Hero)
- Adreno 200 (GALAXY MINI/Fit/Ace, Nexian Journey, CSL MI320, Desire, Nexus One, Droid Incridible, X10)
- Power vr 530 (Milestone1, Charm)

b. Kelas mid end
- Adreno 205 (CSL MI410, Galaxy W, Huawei X5, Xperia Mini/Pro/Active, Droid X, HTC Thunderbolt, SE Play)
- PowerVR 535 (iPhone 4/ iPod gen4/ iPad)
- Hummingbird/SGX540 clock 200 (Samsung Galaxy S/ Tab1/ Epic 4G)

c. Kelas high end
- SOC A5/SGX543MP2 (iPad 2)
- SGX543MP4, yang dipakai di Playstation Vita
- Adreno 220 (HTC Sensation)
- Nvidia Tegra 2 (LG Optimus 2X)
- Mali 400MP2 (Galaxy S II )
- SGX544MP+ akan berada di OMAP 5 yg mnggunakan quadcore dual CPU A15
- Adreno 225
- Mali 400MP4 (Galaxy S3)

Untuk mengetahui GPU yang digunakan dalam perangkat Android, kita harus menginstall quadrant standar/aplikasi yang sejenis atau anda dapat membaca artikel maxiandroid tentang benchmark.
Selengkapnya

Juni 13, 2013

Permainan # atau hashtag di Facebook

Saat ini tentu kita sudah tidak asing dengan tanda kres (#) diikuti kata tertentu yang lebih dikenal dengan istilah hashtag pada jejaring sosial twitter, namun tidak lama lagi simbol # atau hashtag akan muncul di newsfeed Facebook. Facebook akhirnya ikut mengadopsi permainan simbol # yang selama ini lebih dikenal pada Twitter.

hashtag di Facebook
Facebook mulai merilis penggunaan hashtag yang bisa diklik ke pengguna terbatas, namun secara bertahap, fitur baru ini akan tersedia bagi seluruh pengguna Facebook dalam beberapa pekan ke depan.

Fungsinya akan sama seperti hashtag di Twitter, yakni memudahkan pengguna mengikuti topik spesifik sesuai minatnya. Ketika sebuah hashtag disertakan dalam sebuah postingan, dengan mengkliknya akan muncul newsfeed dari postingan penggguna lain yang menggunakan hashtag.

Penggunaan simbol hashtag pada Facebook sebagai penanda kita mengikuti sebuah topik diskusi ini bukanlah satu satunya fitur yang ditawarkan Facebook tapi dikemudian hari Facebook menjanjikan beberapa fitur yang memudahkan pengguna untuk terlibat dalam sebuah percakapan atau diskusi menarik. Sebagai langkah awal, Facebook menghadirkan hashtag

Kita lihat saja, akankah penambahan fitur baru ini dan beberapau fitur tambahan lainnya akan menjadikan Facebook berjaya kembali menjadi Sosial Media yang terbesar dan menandingi kesederhanaan dari Twitter, sang kompetitor.
Selengkapnya