Desember 17, 2009

ZTE GC99


Bersamaan dengan perayaan ulang tahun kehadirannya yang ke-10 di Industri telekomunikasi Indonesia, ZTE menghadirkan produk ponsel yang sedang diminati di pasar. Ponsel pintar berbasis Qwerty.

Seperti ponsel Qwerty asal negeri tirai bambu lainnya, ponsel yang dihadirkan ZTE juga mendukung dual mode. Akan tetapi, pada seri GC990 ini, pengguna dapat menikmati layanan GSM dan CDMA sekaligus.

“Handset dengan teknologi dan fitur terkini memungkinkan pengguna menikmati layanan internet dan aplikasi mobile terkini,” sebut ZTE, dalam keterangannya, 15 Desember 2009. “Fungsi dual mode GSM dan CDMA membuat pengguna bisa memilih metode yang lebih efisien untuknya.”

ZTE menyebutkan, dengan desain tipis dan fitur yang user friendly, produk ini ditujukan bagi pengguna dari kalangan generasi muda. Pemilik ponsel dapat saling berkomunikasi menggunakan berbagai instant messenger.

Yang menarik, ZTE membuat ponsel ini terbuka untuk berbagai platform mulai dari Windows Mobile, Pocket PC, Linux, dan Symbian. Jadi, sistem operasi apa yang tertanam di dalam GC990 tergantung operator atau distributor yang memasarkannya.

Penjelajahan internet dapat dilakukan dengan Opera Mini di layar 2,4 inci mendukung resolusi 320 x 240 yang tersedia. Adapun aplikasi hiburan berbasis Java juga sudah tersedia dan bisa ditambahkan oleh pemiliknya. Demikian pula aplikasi email POP3 lewat konektivitas GPRS class 12 yang didukung.

Pengguna yang tertarik dapat memiliki ponsel ini di kisaran harga 1 juta rupiah.

Dikutip dari Vivanews.com
Selengkapnya

Ponsel Huawei seri C6100


Jakarta - Bakrie Telecom memasok 100 ribu unit ponsel Huawei seri C6100 yang memiliki kemampuan untuk menjadikan nomor telepon Esia sebagai PIN untuk berkomunikasi pesan instan layaknya BlackBerry Messenger.

Menurut Wakil Direktur Utama Bakrie Telecom, Erik Meijer, ponsel bundling yang diberi nama "Hape Esia Online" ini bisa membuat pelanggan sesama Esia saling berkomunikasi (chatting) dan berkirim foto seketika (real time).

"Untuk tahap awal, kami mendistribusikan 100 ribu unit. Pasokan akan kami tambah lagi jika permintaannya tinggi," kata Erik dalam keterangan tertulis yang detikINET kutip, Rabu (16/12/2009).

Ponsel yang dibanderol dengan harga Rp 699 ribu itu akan membidik segmen anak muda. Itu sebabnya, aplikasi yang ditawarkan masih seputar jejaring sosial dan pesan instan yang banyak diminati, misalnya, Facebook, Yahoo Messenger, Google Talk, dan Opera Mini.

Kata Erik, aplikasi yang berjalan di ponsel ini merupakan aplikasi resmi dari perusahaan penyedia layanannya, bukan hanya tautan situs (weblink) belaka.

"Dengan aplikasi resmi ini maka pelanggan Esia bisa langsung menggunakan semua aplikasi sebagaimana layaknya aplikasi di hape smartphone," kata dia.

Kehadiran ponsel ini mendapat dukungan dari sejumlah perusahaan internasional seperti Facebook, Yahoo, Opera, Qualcomm, Huawei, Miyowa dan CDMA Development Group (CDG).

"Semuanya memberikan dukungan pada saat pengenalan pertama kali ponsel ini di ajang CDMA Summit 2009 di Hongkong awal Desember lalu," ujar Erik

"Hape Esia Online" sendiri merupakan ponsel dengan platform CDMA Qualcomm yang dilengkapi tombol Qwerty dengan layar QVGA 2.4 inch. Ponsel ini juga bisa dijadikan sebagai modem internet.

Fitur lain yang ditawarkan ponsel ini, antara lain, digital camera, slot kartu memori microSD, serta pemutar musik dengan format file MP4, MP3, dan AAC.

Dikutip dari detik.com
Selengkapnya

Beda Lokomotif Satu Gerbong

Mengingkapi banyak kejadian yang terjadi, khususnya di sini. Jadi banyka berfikir kenapa banyak yang salah kaprah atas kejadian dan apa yang seharusnya dilakukan.
Seperti 1 gerbong yang ditarik oleh 2 lokomotif, walaupun bertujuan ke tempat yang sama, tapi tetapa akan sangat membahayakan gembong yang ditarik, sementara tidak akan mempengaruhi lokomotifnya.
Bayangkan bila lokomotif yang seharusnya membawa gerbongnya sendiri tetapi malah menarik gerbong yang lain yang sudah memiliki lokomotifnya tersendiri, sementara masinis yang seharusnya ada di lokomotif ikut di dalam gerbong bersama sama kami yang memang seharusnya di dalam gerbong.
Apa yang akan terjadi bila terus di biarkan, apakah kita harus keluar dari gerbong ? Entahlah yang pasti kita masih harus tetap di dalam gerbong tanpa tahu apa yang harus dilakukan, dan "The Show Must Go On" yu kita lanjutkan keanehan ini..
Selengkapnya

Desember 06, 2009

TV Online (streaming)

Berikut beberapa TV Online





Selengkapnya

November 04, 2009

Adu argument ?

Katanya adu argument tapi kho bisa sampe begini yah..

Selengkapnya