Mei 06, 2010

IPAD Gosong, Mau..?


iPad Gosong (cnet)

Kalau orang lain membeli gadget baru biasanya akan merawatnya habis-habisan. Namun berbeda dengan Kenny Irwin, seniman asal Palm Springs, Amerika Serikat ini. Ia justru memanaskan iPad yang baru saja dibeli kemudian coba menjualnya kembali di eBay sebagai sebuah karya seni.
Hingga berita ini ditulis, Kamis (6/5 2010) siang, sudah tercatat ada 28 orang penawar yang tertarik dengan iPad gosong itu. Harga yang ditawarkan bahkan tak main-main. Harga tertinggi mencapai US$ 385 dan pelelangannya akan ditutup beberapa hari lagi.
Irwin tak main-main dengan karyanya, iPad itu dibakar dalam microwave selama 18 menit. Dan selama proses dia terus merekamnya. Namun, video itu hanya bisa dinikmati oleh pengguna yang telah mendaftar dalam komunitas YouTube. Sementara bagi pemenang dalam eBay nantinya akan mendapatkan video proses karya seni itu secara gratis.
Dalam promosinya ditulis, 'Inilah satu-satunya iPad yang sengaja dibakar. iPad yang dibakar sempurna oleh microwave yang sempurna'. Memang ini bukan pertama kalinya orang merusak barang teknologi, tapi Irwin mengklaim kalau yang dilakukannya itu bukan asal-asalan, melainkan seni.
Dikutip detikINET dari News, Kamis (6/5/2010). Rupanya ini bukan pertama kalinya Irwin membuat karya seni yang nyleneh. Sebelumnya dia pernah membuat karya seni dari 500 buah microwave yang dipamerkan di galeri maupun mempostingkannya di internet dan masih banyak lagi karya seni gosong lainnya.
"Orang-orang yang tidak tahu dengan pekerjaan saya tidak akan bisa mengerti apa yang saya lakukan. Konsep seni microwave ini adalah mengubah alat yang dipakai sehari-hari menjadi bentuk lain yang membuat mereka berpikir dan bertanya-tanya," ia berkilah.
Target Irwin adalah membakar 1000 alat teknologi baru dan membuat microwave besar yang cukup untuk membakar sebuah mobil Ferari. "Saya percaya sejak dulu tak ada yang ingin melihat Ferari dibakar di microwave," tuturnya.

detikinet.com
Selengkapnya

Mei 05, 2010

Pemeran "Belum Ada Judul" menjadi Balon Bupati

Masih ingat Film "Belum ada JuduL" atau "Bandung Lautan Asmara yang sempat bikin heboh sekitar tahun 2000, pemeran nya di duga adalah Rita Widyasari bakal calon Bupati Kutai.

Sekitar 100 orang yang tergabung dalam Komunitas Muslim Kutai Kartanegara berunjuk rasa di depan kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar di Jalan Anggrek Neli Mumi. Slipi. Jakarta Barat. Senin 104/1) pagi. Mereka menuntut DPP Partai Golkar untuk memberikan sanksi terhadap RW. calon Bupati Kutai Kartanegara (Kukar). Kalimantan Timur, yang diduga telah melakukan aksi pornografi.

Kordinator Komunitas Muslim Kukar J Kusuma mengatakan, selama bertahun- tahun kasus dugaan pornografi yang dilakukan Rw seperti dibungkam. Sampai saat ini ndak ada tindakan atas dugaan kasus itu. Bahkan yang bersangkutan kini akan mencalonkan diri sebagai Bupati Kukar." kata Kusuma.Kusuma mengatakan, rekaman video yang berisikan adegan porno yang diduga ri iia kukan oleh RW sudah beredar luas di kalangan masyarakat. Beberapa penjual film bajakan memberikan judul adegan ini dengan sebutan video Bandung Lautan Asmara atau Belum ada judul.

Kusuma menuturkan, sang-calon bupati ini adalah kader Golkar sehingga sudah semestinya DPP Golkar melakukan rehabilitasi dan reformasi birokrasi DPD Partai Golkar Kukan "Ketua Umum DPP Partai Golkar semestinya memberikan sanksi tegas berupa pemecatan terhadap oknum siapa pun termasuk kader partai yang terlibat kasus asusila secara sengaja maupun tidak sengaja. katanya.Komunitas Muslim Kukar juga menuntut agar Polri mengusut tuntas film porno tersebut Kusuma mengatakan, pemain pria dalam film tersebut telah lama menghilang dan diduga telah dibunuh.

Sementara itu. unjuk rasa ini dijaga belasan petugas Polsektro Palmerah dan Polrestro Jakarta Barat. Para demonstran mendatangi kantor DPP Partai Golkar dengan naik tiga bus Metromini. Mereka berunjuk rasa dengan membawa sejumlah poster dan spanduk. Beberapa demonstran juga menunjukan beberapa gambar adegan yang diduga dilakukan oleh Rita.Setelah turun dari bus. beberapa demonstran ini kemudian melakukan orasi. Dalam aksi itu mereka menuntut untuk bertemu dengan pengurus DPP Golkar. Unjuk rasa ini nyaris rusuh ketika para demonstran diberitahukan tidak ada pengurus yang menemui mereka. Salah satu petugas keamanan DPP Partai Golkat mengatakan, tidak ada pengurus yang hadir di DPP saat itu. Mendengar pemberitahuan tersebut, beberapa demonstran tidak percaya dan mencoba memaksa masuk. Namun, akhimva mereka membubarkan diri setelah berdialog dengan petugas kepolisian.
Selengkapnya

Mei 04, 2010

Facebook

Mau tahu kenapa sebaiknya ber facebook itu di waktu senggang, liat gambar ini




Selengkapnya

Mei 01, 2010

Nge-Blog seorang Bocah 12 Tahun Diancam


Rastko (independent)

Seorang bocah berusia 12 tahun kini menjadi target pembunuhan akibat tulisan di blognya. Tanpa takut bocah bernama Pocesta Rastko itu menentang pemerintah Serbia, dengan menginginkan pengakuan negara Kosovo.

Kalau dilihat, seorang anak yang terlihat lugu ini tidak mungkin menjadi target pembunuhan. Namun kaum Nasionalis Serbia yang berang pun, menjadi naik pitam dengan tulisannya.

Dalam blognya, ia menginginkan hubungan yang lebih baik antara Serbia dan Uni Eropa. Lantas ia pun meminta pengakuan atas negara Kosovo yang telah memisahkan diri, serta mengutuk pembantaian yang dilakukan negaranya.

"Saya seorang Serbia, tapi mengakui Kosovo sebagai negara merdeka," tulis Rastko dalam postingannya. Walau pemerintah Serbia tak mengakui Kosovo, tapi Rastko menjelaskan bahwa ia punya pandangan lain dari negaranya. "Karena itu adalah masa depan kita, kita tidak bisa lagi melihat ke masa lalu, " tambahnya.

Tak terima dengan tulisan itu, seorang kaum nasionalis Serbia mengancam dengan balasan diblog tersebut. "Aku akan menunggumu didepan sekolah kemudian membunuhmu, " tulisnya. Ibu Rastko, Suzanna yang mengetahuinya, langsung menghubungi polisi setempat untuk meminta perlindungan.

"Saya seorang aktivis hak asasi manusia yang independen. Saya tak takut untuk berbeda pendapat dan saya anti-kekerasan," kata Rastko dalam sebuah wawancara dirumahnya yang sederhana di pusat kota Belgrade, Serbia. Dia mengungkapkan dengan nada suara yang bijaksana dan diplomatis jauh dari usianya.

"Aku memang sedikit khawatir. Tapi aku tak takut. Aku akan meneruskan apa yang aku lakukan. Mungkin ini sulit untuk ibuku karena dia seorang yang apatis, toh kebanyakan dari kita memang tidak setuju dengan politik," ucap bocah itu tanpa ragu. Demikian dikutip detikINET dari Independent.

detikinet.com
Selengkapnya