Februari 08, 2010

MURI handphone, Elzio i1u Batik.


Surya Citra Multimedia (SCM), produsen produk handphone (HP) nasional Elzio, kembali mengeluarkan produk teranyar Handphone type i1u (baca : I-Want-You) minggu lalu (8/1), dengan mengusung isu ‘Go Green’. Tema ini diangkat dalam rangka partisipasi Elzio dalam pelestrarian lingkungan serta pelestarian budaya Indonesia.

Surya Candra, Direktur Surya Citra Multimedia (SCM) mengatakan, bahwa dengan mengusung isu Go Green untuk pelestarian lingkungan serta keunikan Batik sebagai budaya asli bangsa Indonesia yang terancam ”dicuri” negara tetangga. “Elzio mengeluarkan desain unik untuk casing belakang dalam balutan motif kayu dan motif Batik,” ujarnya.

Lebih dia menuturkan, dimana batik identik dengan bangsa Indonesia. Hal ini sebagai bentuk kepedulian Elzio untuk melindungi batik sebagai warisan budaya asli bangsa Indonesia. “Dan juga kebanggaan dan kecintaan kami menjadi rakyat Indonesia, dengan menampilkan memilih batik sebagai desain casing belakang type i1u,” kata Surya dengan bangga.

Selain itu Elzio memberikan kontribusi sebesar Rp. 2,500,- dari setiap unit penjualan Elzio i1u yang akan disalurkan melalui Yayasan Batik Indonesia, demi kesinambungan khasanah budaya asli bangsa Indonesia.

“Selain ingin mengangkat nuansa batik, Elzio juga ingin menjaga lingkungan dengan memakai ornamen kayu sebagai pembeda dari HP sejenis, sekaligus sebagai upaya pelestarian budaya. Sehingga Elzio adalah satu-satunya HP lokal yang peduli terhadap lingkungan hidup dan warisan budaya nusantara," jelas Surya.

Hendrik L Karosekali, Managing Director SCM menambahkan, dengan mengutip pesan Ibu Negara Ani Bambang Yudhoyono ”Orang Indonesia itu sangat kreatif, tapi kadang sering ceroboh dan lalai me­lindungi karyanya,”. Melestarikan budaya bangsa tidak hanya berarti membuat dan mengkoleksi saja, tetapi juga harus berani berpikir kreatif untuk melakukan inovasi-inovasi baru dalam pengembangan karya.

Hal ini ditunjukkan melalui langkah baru yang dibuat oleh Elzio, memadu-padankan perangkat teknologi komunikasi dalam balutan desain unik dari Batik Indonesia.

Elzio i1u, produk terbaru Surya Citra Multimedia, merupakan handphone lokal QWERTY dengan disain yang full colour, ada 4 pilihan kombinasi warna yang ditawarkan yaitu ROSE GOLD-Wood; ROSE GOLD-Batik, MOON BLACK-Wood dan MOON BLACK-Batik serta fitur-fitur yang lebih optimal, adalah merupakan keunggulan yang ditawarkan dan diharapkan akan menjawab salah satu kebutuhan banyak pamakai handphone di tanah air. Anda Cinta Indonesia – Miliki HP Elzio i1u.
Selengkapnya

Ponsel Hybrid dari SPC


SPC Mobile, salah satu divisi dari PT Supertone, kembali menelurkan dua produk terbarunya ke pasar. Masih dengan kemasan Qwerty, Boss 3000 dan Boss 4000 hadir sebagai suksesor Boss 1000 dan 2000.

Jika pada produk sebelumnya, SPC Mobile bersikeras untuk menjalin kerja sama dengan operator selular sebagai penyedia layanan data, kali ini Raymond enggan ngotot.

“Kami tidak seperti vendor ponsel China lainnya yang mengandalkan bundling,” kata Raymond, General Manager SPC Mobile, saat merilis dua ponsel terbarunya di Jakarta, 5 Februari 2010. “Meski begitu, kami tetap yakin bisa bersaing karena produk kami lebih baik dibanding mereka,” kilahnya.

SPC Boss 3000 merupakan ponsel hybrid GSM dan CDMA. Dengan layar TFT QVGA 2,46 inci, ponsel memiliki kamera 1,3 megapiksel di bagian depan dan 2 megapiksel di belakangnya. Selain untuk chatting, browsing dan video call dengan konektivitas EDGE, ponsel juga memiliki fitur viewer untuk dokumen-dokumen Word dan Excel.

Seri Boss 4000, yang berfitur dual GSM dengan GPRS Class 12 serta EDGE memiliki layar 2,2 inci TFT QVGA. Sebuah kamera 2 megapiksel hadir di bagian belakang ponsel. Yang menarik, untuk navigasi, ponsel ini menggunakan trackpad, bukan trackball seperti pada Boss 3000.

Sayangnya, bila SPC Boss 4000 sudah dilepas di pasaran dengan harga Rp 950 ribu rupiah, SPC Boss 3000 baru akan hadir di pasaran sekitar satu minggu ke depan.

vivanews.com
Selengkapnya

Februari 05, 2010

Mirip iPad dari Singapura


Kemunculan iPad baru-baru ini langsung disusul oleh beberapa komputer tablet besutan vendor lain yang tak ingin menyia-nyiakan momentum.

Salah satu di antaranya komputer tablet besutan perusahaan pemula (startup) asal Singapura, Fusion Garage, yang memproduksi tablet bernama JooJoo.

"Hari ini Fusion Garage mengumumkan memulai produksi penuh atas tablet internet JooJoo, dengan pengiriman yang akan menjangkau konsumen sekitar akhir Februari," ujar rilis Fusion Garage tertanggal 3 Februari 2010.

Tablet JooJoo (berasal dari bahasa Afrika, berarti benda ajaib), adalah tablet yang sama dengan tablet internet CrunchPad yang diperkenalkan pemilik situs teknologi TechCrunch, Michael Arrington.

Tablet hasil kerjasama TechCrunch dan Fusion Garage itu, mulanya dipersiapkan dengan harga murah, yakni hanya US$ 200 alias Rp 2 juta. Namun belakangan rencana itu tak terlaksana, karena harga produksi tablet ini membumbung naik.

Menjelang hari-hari peluncuran CrunchPad, sekonyong-konyong, secara sepihak Fusion Garage memutuskan untuk memproduksi dan menjual sendiri tablet ini, tanpa melibatkan TechCrunch.

"Melalui email kami diberitahu oleh CEO Fusion Garage Chandra Rathnakrishnan, bahwa berdasarkan tekanan dari pemegang saham mereka, Chandra memutuskan menjual tablet itu secara langsung, tanpa keterlibatan kami," kata Michael Arrington dalam sebuah artikel di TechCrunch.

Tentu saja, TechCrunch tak terima begitu saja. Mereka memperkarakan kasus ini ke pengadilan distrik Northern California. Fusion Garage sendiri akan didukung oleh pembuat ponsel, perangkat bergerak, notebook, dan netbook asal Malaysia CSL, dalam pembuatan hardware tablet ini.

Biasanya, manufaktur semacam CSL hanya akan menerima pesanan pembuatan hardware paling sedikit sejumlah 10 ribu unit. Namun, CSL tak menerapkannya kepada Fusion Garage. Gantinya, CSL akan mendapat bagian dari royalti penjualan tablet yang dibanderol seharga US$499 itu.

JooJoo punya kelebihan dan kekurangan dari iPad. Layar multisentuhnya yang 12 inchi, lebih lebar dari layar iPad yang 9,7 inchi. Gadget ini ditenagai oleh prosesor Intel Atom 1,6 GHz lebih kencang dari prosesor iPAd (A4) yang cuma berkecepatan 1 GHz. JooJoo juga mendukung Flash, sesuatu yang tidak dilakukan iPad.

Namun, tak sepetrti iPad, JooJoo cuma mendukung koneksi WiFi dan Bluetooth, tanpa menyediakan sambungan 3G. Selain itu, kapasitas penyimpanannya terbatas, cuma 4 GB, kalah jauh dari lumbung penyimpanan iPad yang 16 GB, 32 GB, bahkan 64 GB.

Tak hanya itu, JooJoo juga tak menyediakan fitur eBookbaterainya juga hanya mampu bertahan hingga sekitar 5 jam, tak seperti baterai iPad yang diklaim mampu tahan hingga 10 jam untuk, bahkan hingga seminggu bila dinyalakan dalam mode standby.

Setidaknya, kemunculan JooJoo bakal meramaikan kancah persaingan komputer tablet di tahun 2010. Selain iPad, beberapa vendor juga telah bersiap meluncurkan komputer tablet. Antara lain HP Slate, Dell Mini 5, Archos 9, Archos 7 Android, Lenovo UI. Bahkan raksasa mesin pencari internet Google juga tengah menyiapkan komputer tablet miliknya.
Selengkapnya

HT Mobile G19, Rp 429 Ribu


HT Mobile kembali menghadirkan ponsel Qwerty terbaru mereka ke pasaran. Menggandeng Indosat, sebagai partner layanan selulernya, untuk penjualan hari ini produk tersebut dibanderol seharga Rp 429 ribu.

Sejatinya, ponsel dual GSM berdimensi 105 x 58 x 13,5 milimeter tersebut dilepas ke pasaran seharga Rp 599.000. Adapun penjualan perdana hari ini dilaksanakan di Hall B, Gelora Senayan, Jakarta.

“Kelebihan utama G19 adalah sebagai ponsel pertama di tanah air yang menggunakan trackpad tetapi harganya di bawah 600 ribu,” kata Nur Amin, General Manager HT Mobile, di Jakarta, 5 Februari 2010. “Dengan harga tersebut, pengguna mendapatkan berbagai bonus dari Indosat,” ucapnya.

Ponsel online dual GSM berlayar 2,2 inci yang mendukung 262 ribu warna tersebut dilengkapi dua kamera VGA di bagian depan dan belakang untuk video chat. Sayangnya, kemampuan jaringan yang tersedia padanya hanyalah GPRS class 12.

“Memang untuk 3G belum bisa kami benamkan pada ponsel G19,” kata Nur Amin. “Pasalnya, harga chipsetnya masih cukup tinggi dan sulit bagi kami untuk menjual handset ini di harga 600 ribu,” ucapnya.

Nur Amin menyebutkan, untuk video call, memang nantinya akan sedikit tersendat. “Akan tetapi setidaknya pengguna bisa melihat wajah lawan bicara saat bercakap-cakap dengan ponsel ini,” ucapnya.

Meski demikian, konektivitas GPRS tersebut diklaim sudah cukup bagi pengguna yang ingin beraktivitas dengan berbagai instant messaging yang tersedi pada G19. Chatting di Mig33, eBuddy, Yahoo Messenger, Gtalk, MSN, Facebook dan sebagainya bisa dilakukan. Untuk menjelajah internet, HT Mobile juga menyediakan browser Opera Mini di dalamnya.
• VIVAnews
Selengkapnya