Desember 06, 2009

TV Online (streaming)

Berikut beberapa TV Online





Selengkapnya

November 04, 2009

Adu argument ?

Katanya adu argument tapi kho bisa sampe begini yah..

Selengkapnya

Agustus 04, 2009

Hati-hati dengan ATM Debit


 Maling Berteknologi Canggih

Kapolwil: Ini Yang Pertama di Indonesia
SURABAYA - Pemegang kartu ATM yang juga berfungsi sebagai kartu debit kini harus lebih waspada. Sebab, pelaku kejahatan semakin canggih dalam beraksi. Kartu debit pun sangat mudah dibobol.

Kemarin, Unit Idik IV Tipiter (Tindak Pidana Tertentu) Satreskrim Polwiltabes Surabaya mengungkap kasus pembobolan kartu debit BCA dengan modus baru. Ho Tony Laurentius Hosana, tersangka kasus itu, menyadap data nasabah melalui alat canggih bernama skimmer. Data tersebut kemudian dimasukkan ke dalam "kartu kosong" (white card) miliknya.

Kapolwiltabes Surabaya Kombes Pol Anang Iskandar menyebutkan, kasus yang diungkap anak buahnya kemarin itu merupakan yang pertama di Indonesia . "Sepanjang pengetahuan saya, belum ada satu pun pengungkapan kasus kartu debit yang dilakukan polisi. Jadi, pengungkapan ini merupakan yang pertama," kata Anang yang didampingi Kasatreskrim Polwiltabes Surabaya AKBP Mujiyono..

Barang bukti yang disita polisi cukup banyak. Di antaranya, sebuah card reader/encoding merek Axicon, sebuah laptop, dan sebuah skimmer (pembaca data) merek Axicon. "Alat penyadap data nasabah tersebut dibeli tersangka di Hongkong," ungkap Anang.

Berdasar informasi yang dihimpun Jawa Pos, pengungkapan tersebut bermula dari laporan BCA ke Mabes Polri pada Juli lalu. "Saat itu, BCA melapor adanya komplain transaksi dari para nasabah senilai Rp 300 juta dalam dua bulan terakhir," katanya.

Selanjutnya, tim Eksus (Ekonomi Khusus) Bareskrim (Badan Reserse Kriminal) Mabes Polri turun tangan untuk menyelidiki dan memeriksa sejumlah saksi. Hasilnya, diketahui bahwa transaksi dan "jebolnya" kartu debit BCA itu terjadi di Surabaya .. Mabes Polri pun memerintah Polwiltabes Surabaya untuk mengungkap kasus tersebut.

Penyelidikan yang dipimpin Kasubnit Idik IV Iptu Mulyadi tidak sia-sia. Polisi mencurigai Ho Tony Laurentius, 24, warga Regensi Blok A 21, Klampis Ngasem, Surabaya . Bos butik tersebut terbukti menyadap data nasabah BCA saat ada pembeli yang membayar melalui emisi debit BCA di tokonya.

Kepada penyidik, Tony mengakui semua perbuatannya. "Saya memang berniat membobol kartu debit para pelanggan yang berbelanja di toko saya," ungkapnya.

Salah satu buktinya adalah kenekatan Tony membeli skimmer dan card reader/encoding merek Axicon tersebut di luar negeri. "Alat itu dibeli di Hongkong seharga hampir Rp 50 juta," jelas Kanit Idik IV AKP Nunuk.

Anang menjelaskan, modus yang dilakukan Tony sebenarnya cukup sederhana. "Jadi, setiap ada pelanggan yang membayar melalui kartu debit, dia hanya perlu mengintip dan mengingat enam digit PIN pelanggannya. Hal tersebut tidak terlalu sulit karena saat nasabah memasukkan PIN, biasanya gampang dilihat," ujar orang nomor satu di jajaran kepolisian Surabaya tersebut.

Selanjutnya, skimmer canggih merek Axicon yang dibeli Tony jauh-jauh dari Hongkong itulah yang bekerja. "Saat pelanggan menggesek kartunya, hanya butuh beberapa menit, semua data rekening bank milik para pelanggan berpindah ke laptop Tony," jelasnya. Tampaknya, Tony menghubungkan EDC (alat pendebit kartu BCA) dengan skimmer, kemudian disambungkan ke laptop-nya.

Kemudian, data tersebut dimasukkan ke dalam kartu kosong yang telah disiapkan. "Setelah semua data masuk, Tony tinggal memasukkan PIN yang sebelumnya diintip.. Selanjutnya, dengan bebas dia menguras isi ATM korban," ungkap perwira dengan tiga mawar di pundak tersebut. Namun, belum lama beraksi, Tony ditangkap polisi. (ano)

 

 

 



__._,_.___
Selengkapnya

Juli 13, 2009

My First Online experience

Pertama kali bisa Online tuh waktu di kerja di kantor sebelumnya kira kira tahun 2000, di perusahaan distributor cat.
Waktu itu saya sering kerja keluar pulau untuk urusan pekerjaan, masih ingat waktu itu kalau pas pergi ke luar pulau semisal ke Kalimantan, kita dibekali 1 buah Laptop berikut printer kecil sebagai alat untuk kerja.
Bila sedang di kantor cabang, saya sempat curi curi untuk online via dialup telkom. Waktu itu saya penasaran untuk online karena penasaran dengan HP Siemens saya (tipe S45)yang ingin saya 'oprek', karena waktu itu saya bila sedang di Kantor pusat hanya bisa beremail ria, jadi bila sedang membutuhkan untuk online tidak bisa dilakukan. Karena penasaran untuk oprek HP saya waktu itu, akhirnya waktu di kantor cabang saya coba-coba online, walau dengan pengetahuan yang sangat minim soal internet tapi saya tetap memberanikan diri untuk online, karena saat itu bila sedang di kantor cabang agak sedikit bebas untuk melakukan dial up untuk berinternet ria.
Dengan hati was was, saya akhirnya bisa memuaskan kepenasaran waktu itu, tidak lama dari situ akhirnya saya pindah tempat kerja.
Ditempat kerja yang baru saya bisa berinternet dengan bebas, seperti kucing menemukan ikan asin saya sampai pulang malam hanya untuk internetan di kantor, tapi itu saya lakukan tidak lama hanya beberapa hari saja. Yang paling mengasikan waktu itu adalah download program, tapi karena keterbatasan Bandwith dan sangat lambatnya koneksi waktu itu yang menyebabkan malasnya berinternetan lagi, sampai akhirnya saya mencoba messanger dan berkontak dengan dengan teman di kantor lama serta teman dikantor baru, bersebelahan pun waktu itu kita berbicara via messanger, sampai akhirnya messanger dilarang dan hanya diperbolehkan untuk orang-orang tertentu.
Gara-gara messanger ini saya masih kontak sampai sekarang dengan teman yang sudah terpisah negara.
Itulah sedikit pengalaman beronline.
Selengkapnya